3 Warganya Jadi Korban Bom Bunuh Diri, Bupati Maluku Tenggara akan ke Makassar
Kepada keluarga dan warga Maluku Tenggara, Hanubun pun menghimbau untuk tetap tenang tetap merawat persaudaraan antar sesama.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Henrik Toatubun
TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Bupati Maluku Tenggara, M Taher Hanubun menyampaikan turut berduka atas perisitwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu membuat cederai tiga warga Maluku Tenggara.
Kepada keluarga dan warga Maluku Tenggara, Hanubun pun menghimbau untuk tetap tenang tetap merawat persaudaraan antar sesama.
"Peristiwa ini, sesungguhnya tidak ada kaitan sedikitpun dengan agama apa pun, karena semua agama mengajarkan Kebaikan, damai dan suka cita bukan kekerasan.
Apalagi atas nama Agama," kata Hanubun dalam rilis yang diterima, Selasa (30/3/2021) pagi.
Dia juga meminta warga untuk mendoakan para korban agar diberikan kesembuhan.
Baca juga: Rasio Kesembuhan Covid-19 Capai 86,4 Persen, Presiden Apresiasi Penanganan Pandemi
"Mari kita sama-sama mendoakan kedua saudara kita dan saudara korban lainnya, semoga diberikan keselamatan dan kesembuhan, serta semua keluarga diberikan ketabahan," ucap Hanubun.
Hanubun pun memastikan akan mengunjungi korban yang kini masih berada di Makassar.
"Apabila Tuhan mengizinkan, saya akan mengunjungi korban dan keluarga di Makasar secepatnya," kata Hanubun.
Diberitakan sebelumnya, hingga Minggu sore, tercatat sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut.
Tiga korban diantaranya adalah warga Maluku Tenggara, yakni Valerina Selitubun, Adelina Selitubun dan Karina Dimayu, wanita blasteran Kei Ternate.
Valerina Selitubun adalah puteri semata wayang dari pasangan Thadeus Selitubun dan Maria Setitit yang juga mahasiswi semester akhir di salah satu universitas di Kota Daeng itu.
Baca juga: Jadi Anggota Holding BUMN, BGR Logistics Berambisi Tekan Harga Pangan
Sementara Adelina Selitubun adalah anak dari pasangan Arnolda Yampormase dan Ambrosius Selitubun (alm), yang pada waktu itu sedang mengatar ibunya pengobatan di Kota Makasar dan tinggal bersama saudaranya Valerina Selitubun.
Diketahui Karina Dimayu salah satu korban itu juga berdarah Kei, tapi kedua orang tuanya menetap di Ternate, Maluku Utara.
Karina merupakan anak dari pasangan Ancelina Tadubun dan Yunius Dimayu yang menghabiskan masa kecilnya hingga pendidikan menengah atas di Maluku Tenggara dan melanjutkan pendidikan tinggi di Makasar.
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul 3 Warganya Jadi Korban Bom Bunuh Diri, Bupati; Tidak Ada Kaitan Dengan Agama Apapun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.