Tak Dapat Tunjukkan Rapid Test Antigen,120 Kendaraan Menuju Puncak Diminta Putar Balik
Sebanyak 120 kendaraan menuju puncak diminta putar balik Satpol PP karena tak dapat menunjukkan rapid test antigen
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Libur panjang paskah, membuat jumlah wisatawan yang menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat meningkat pada Jumat (2/4/2021).
Akibatnya, jalanan menuju puncak ramai dipenuhi kendaraan.
Mayoritas, kendaraan yang memadati jalan menuju puncak ini merupakan kendaraan warga yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
Demi mencegah tersebarnya Covid-19 di tempat wisata, pemeriksaan lantas dilakukan di sepanjang jalan menuju puncak.
Disampaikan reporter Kompas Tv, Aulia Faradina pada Jumat (2/4/2021) siang, sebanyak 120 kendaraan menuju puncak kedapatan diminta untuk putar balik oleh petugas.
"Hari ini berdasarkan data, 120 (kendaraan) yang diputar balik," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Agus Ridho saat diwawancarai Aulia.
Baca juga: Libur Cuti Bersama Dikurangi, Kunjungan Wisatawan Diyakini Tetap Tinggi
Baca juga: Presiden Sebut Zona Hijau di Provinsi Bali akan Dibuka Penuh untuk Wisatawan
Wisatawan yang diminta memutar balik kendaraan, merupakan wisatawan yang tidak dapat menunjukan hasil test negatif antigen.
Bagi para wisatawan yang tidak memiliki hasil test cepat antigen, dapat pula menunjukan sertifikat telah melakukan vaksinasi.
Hingga siang ini, jumlah jumlah kendaraan menuju puncak relatif berkurang setelah sebelumnya padat di pagi hari.
Aulia juga menginformasikan, dari pihak menerangkan jumlah kendaraan menuju puncak relatif berkurang pada Jumat (2/4/2021).
Hal ini karena, kemungkinan orang-orang telah mengetahui adanya pemeriksaan surat test negatif Covid-19 di sepanjang jalan menuju puncak.
Angka pelanggaran semakin menurun karena cukup banyak orang yang mengetahui kabar persyaratan wisata ke puncak.
"Merek (wisatawan) sudah diberitahukan untuk menyiapkan tes rapid antigen atau hasil vaksin, jadi kalau tidak bawa rapid tes atau (hasil) vaksin ya harus putar balik."
"(Jadi) kecenderungnnya (jumlah kendaraan yang diminta putar balik) sudah mulai menurun, karena rata rata mereka sudah rapid antigen atau sudah vaksin," terang Ridho.
Baca juga: Wisatawan yang Hendak Libur Imlek di Puncak Bogor Wajib Tunjukkan Surat Rapid Antigen