Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KMP Jatra 1 Dikabarkan Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang

Kapal yang biasa dioperasikan oleh ASDP dikabarkan tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KMP Jatra 1 Dikabarkan Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang
Instagram@Kupangnow
KMP Patra Jaya Teggelam di Pelabuhan Bolok 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Bukan hanya menyebabkan banjir bandang dengan puluhan korban, cuaca ekstrem di NTT juga diduga menyebabkan tenggelamnya sebuah kapal.

Kapal tersebut adalah KMP Jatra 1.

KMP Jatra dikabarkan tenggelam setelah 

Kapal penumpang ini dikabarkan tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi tenggelannya KMP Jatra 1 tersebut diunggah pemilik akun Instagram @rzkmlyt @snlytupa.

"Senin (5/4). KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok. Belum diketahui jumlah korban. Info via @rzkmlyt @snlytupa," tulis akun Instagram Kupang.now.

Baca juga: Basarnas: 19 Orang Korban Banjir Bandang Flores Timur Masih Dalam Pencarian

Dalam video yang diunggah terlihat, gelombang keras membuat kapal terombang ambing di dermaga.

Berita Rekomendasi

dalam slide berikutnya, posisi kapal sudah tidak terlihat lagi.

KMP Jatra 1 diduga tenggelam di pelabuhan.

Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Pesisir Pantai, Diduga Korban Banjir Bandang di Flores Timur

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Diketahui, KMP Jatra 1 yang tenggelam ini baru saja diresmikan pelayarannya oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat, Rabu 10 Maret 2021 lalu.

KMP Jatra 1 melayani rute Kupang-Rote.


Update banjir bandang

Berikut ini update dampak bencana banjir bandang di Flores Timur akibat siklon Seroja.

Menurut catatan, sebanyak 256 orang dilaporkan mengungsi.

Sementara itu, banjir bandang juga membuat 5 jembatan putus.

Bencana hidrometeorologi terjadi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Banjir Bandang Landa NTT, Puan Maharani Minta SAR Terus Cari Korban

Bencana ini merupakan dampak dari keberadaan bibit siklon tropis 99S atau siklon Seroja.

Keberadaan siklon Seroja menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan lebat, angin kencang hingga gelombang laut tinggi.

Intensitas hujan yang tinggi terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (4/4/) dini hari pukul 01.200 Wita.

Akibatnya banjir bandang menimpa sejumlah wilayah di Flores Timur.

Baca juga: BNPB: 17 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Flores Timur

Menurut rilis BNPB yang diterima Tribunnews, hingga Senin (5/4/2021) pukul 05.00 WIB, sebanyak 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi sementara sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.

Tercatat sebanyak 24 warga masih belum ditemukan.

Sementara itu, korban meninggal mencapai 44 orang.

Warga yang mengalami luka-luka kini telah mendapatkan perawatan medis.

Untuk kerugian materil, tercatat sebanyak 17 unit rumah hanyut, sementara 60 rumah terendam lumpur.

Banjir bandang tersebut juga mengakibatkan 5 jembatan putus.

BPBD setempat juga masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban juga infrastruktur.

Lebih lanjut, bencana banjir bandang di Flores Timur juga berdampak di sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan.

Kesembilan desa tersebut yakni Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Upaya penanganan bencana terus dilakukan.

Akses utama penanganan diakukan melalui jalur laut.

Sedangkan kondisi di lokasi terjadi hujan, angin dan gelombang yang membahayakan pelayaran kapal.

Sementara evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat.

Apa Itu Siklon Seroja?

Siklon Seroja menjadi penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.

Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).

Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).

Berdasarkan analisis terbaru tanggal 04 April 2021 jam 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S berada di posisi Perairan Kep. Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT (sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang) 

Dengan arah pergerakan sistem ke arah Timur hingga timur laut dengan kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. 

Kecepatan angin maksimum disekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa.

Diperkirakan intensitas Bibit Siklon Tropis 99S masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hingga pagi hari (6-12 jam kedepan) sekitar jam 18 UTC atau 01.00 WIB tanggal 05 April 2021.

Mengingat, sistem siklon tropis tersebut masih berada di wilayah tanggungjawab Jakarta TCWC, maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah "SEROJA" sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.

Keberadaan bibit siklon tropis 99S tersebut menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur,  (Hasyim Ashari/Pos Kupang/Tribunnews.com)

Berita terkait

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS - KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Jumlah Korban Belum DIketahui

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas