UPDATE Banjir Bandang di Adonara, Cuaca Ekstrem Buat Petugas Sulit Evakuasi, Warga Butuhkan Selimut
Update banjir bandang yang menerjang Pulau Adonara, cuaca ekstrem buat petugas sulit mengevakuasi hingga warga membutuhkan bantuan selimut.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Sementara, banjir bandang di Kabupaten Lembata menyebabkan 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang.
Baca juga: BNPB: 17 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Flores Timur
Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang di Flores Timur: Semua Akses Terputus, Kondisi Pengungsian Memprihatinkan
Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang di Flores Timur
Banjir bandang yang melanda Flores Timur pada Minggu dini hari menyebabkan lima jembatan putus dan rumah warga rusak tertimbun lumpur.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
"Laporan BPBD setempat, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur."
Baca juga: Update Korban Bencana Banjir Bandang di Flores Timur: 44 Meninggal, 24 Orang Hilang
"Seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat," ujar Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan Bupati Flores Timur bersama jajarannya telah berada di lokasi untuk membantu penanganan darurat bencana.
Rombongan yang menyertai bupati terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD dan unsur terkait lain.
Insiden banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
"BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak," kata dia.
"Dukungan logistik yang telah didorong menuju lokasi bencana antara lain makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar."
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Flores Timur, Kepala BNPB Letjen Doni Bertolak ke NTT
"Sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah," tambahnya.
Tidak hanya infrastruktur, banjir bandang juga menelan korban jiwa.
Raditya mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, banjir bandang menyebabkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.