Terbaru Bencana Banjir di NTT: 128 Orang Meninggal, Lebih dari 8000 Warga Mengungsi
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam akibat siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi 128 orang.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam akibat siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi 128 orang.
Siklon tropis Seroja berdampak di delapan kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Di sisi lain, warga mengeluhkan bantuan alat berat untuk evakusi yang juga belum datang.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (6/4/2021), berikut informasi terbaru terkait bencana alam di NTT:
1. Sebanyak 128 Orang Meninggal, 72 Hilang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati memberikan informasi terbaru jumlah korban meninggal akibat bencana alam di NTT.
Dikutip dari laman resmi BNPB, Selasa, jumlah warga meninggal dunia menjadi 128 orang.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Sampaikan Duka Mendalam Atas Bencana di NTT dan NTB
Rinciannya 67 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 49 orang di Flores Timur dan 12 orang di Alor.
Selain itu, sebanyak 72 orang juga dinyatakan hilang dengan rincian di Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
2. Total 8000 Lebih Warga Mengungsi
Masih dikutip dari lamn BNPB, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4/2021), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.
Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT.
Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256 jiwa.
3. Adonara dan Lembata Jadi Wilayah Terparah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.