Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Salah Sasaran, Pelaku Bunuh AATA Karena 'Takut' Tersiksa

Bocah 9 tahun itu ditebas kepalanya menggunakan samurai oleh UA saat terlelap tidur di kamarnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bocah 9 Tahun Jadi Korban Salah Sasaran, Pelaku Bunuh AATA Karena 'Takut' Tersiksa
Kuswanto Ferdian/Surya
UA memperagakan adegan ketika hendak membunuh korban, Senin (5/4/2021). Bocah 9 tahun korban salah sasaran UA. Dia ditebas kepalanya oleh UA menggunakan samurai Foto kiri: ilustrasi mayat. 

Pengakuan pelaku

UA mengaku menyesal karena telah membunuh anak-anak.

Padahal kata dia, sasaran utama yang akan dibunuh oleh dia adalah ayah korban.

Rencananya, ayah korban akan dilukai dengan keji hingga tewas.

Samurai itu ia beli dari seseorang di luar Pulau Madura melalui via online seharga Rp 2.5 juta.

"Yang beli samurai itu sekitar tujuh bulan lalu. Awalnya dibuat pajangan saja di rumah," kata UA.

UA mengaku tidak tega sewaktu ingin membunuh anak korban.

Berita Rekomendasi

Sebab, bukan anak korban yang menjadi sasarannya.

Melainkan ayah korban.

"Sebenarnya saya tidak tega waktu mengetahui orang yang saya tebas ternyata masih anak-anak. Karena khawatir takut tersiksa meski hidup, jadi sekalian saya bunuh," tutupnya.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan anak di bawah umur ini, dipicu karena pelaku sakit hati kepada Ayah korban.

Awalnya, masalah sakit hati tersebut membara di hati pelaku, bermula dari konflik percekcokan antara dua keluarga, yaitu antara keluarga pelaku dan keluarga korban.

Kata dia, sehari sebelum terjadinya pembunuhan, pelaku sempat datang ke rumah korban untuk mencari Ayah korban.

Namun, di hari itu, Ayah korban sedang tidak ada di rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas