Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Angkot Tewas di Tangan Kernetnya, padahal Pelaku Sudah Dianggap seperti Anak Sendiri

Seorang sopir angkot bernama Junaidi (62) tewas dibunuh oleh kernetnya, Faidilah Aidil Putra (41).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sopir Angkot Tewas di Tangan Kernetnya, padahal Pelaku Sudah Dianggap seperti Anak Sendiri
TRIBUN MEDAN / ist
Tersangka kasus pembunuhan, Faidilah Aidil Putra, dihadiahi timah panas di kedua kakinya, Selasa (6/4/2021). Faidilah membunuh sopir angkot bernama Junaidi pada Senin (5/4/2021) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir angkot bernama Junaidi (62) tewas dibunuh oleh kernetnya, Faidilah Aidil Putra (41).

Sebelumnya, pihak keluarga sempat menyebut bahwa pembunuh Junaidi berinisial P alias U.

Jasad Junaidi ditemukan warga di tepi Jalan Pringgan, Dusun 14, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percutsituan, Deliserdang, Senin (5/4/2021).

Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat, sedangkan pelaku adalah warga Jalan Jermal VII, Kecamatan Medan Denai.

Pelaku berhasil diamankan petugas Satreskrim Polrestabes Medan 6 jam setelah jenazah korban ditemukan.

Ironisnya, pelaku tega menghabisi nyawa korban yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

Baca juga: Bunuh Sopir Angkot, Kernet Sempat Ikut saat Diajak Cari Pelaku, Berakhir Ditangkap Keluarga Korban

Baca juga: Sopir Angkot Berkemeja Partai Demokrat Tewas Mengenaskan, Pelaku Sempat Dibonceng Keponakan Korban

Ikut saat diajak cari korban

BERITA TERKAIT

Mengutip dari Tribun Medan, pascakejadian penemuan jasad korban, pihak keluarga sempat berusaha mencari pelaku pembunuhan.

Keponakan korban bernama Jefri bahkan mengajak pelaku untuk mencari pelaku pembunuh pamannya.

"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri di rumah duka, Selasa (6/4/2021).

Awalnya Jefri tak tahu jika Faidilah Aidil Putra adalah pembunuh pamannya.

Dia kemudian mengajak Faidilah Aidil Putra ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.

"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku. Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.

Tanpa rasa bersalah, pelaku naik ke atas motor dan membonceng Jefri. Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas