Sopir Angkot Tewas di Tangan Kernetnya, padahal Pelaku Sudah Dianggap seperti Anak Sendiri
Seorang sopir angkot bernama Junaidi (62) tewas dibunuh oleh kernetnya, Faidilah Aidil Putra (41).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
"Di perjalanan persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor, terus kabur," ujarnya.
Dia saat bersamaan, ada telepon dari polisi yang mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama P alias U.
"Karena dia masih terlihat lalu saya kejar, kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.
Polisi kemudian meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu ke kantor polisi.
"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia ke kantor. Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," kata dia.
Bunuh korban karena kesal dimarahi
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Medan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal dimarahi.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko kepada wartawan, Selasa sore.
"Dari pemeriksaan tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban hanya karena kesal dimarahi oleh korban."
"Selanjutnya, pelaku merencanakan untuk membunuh korban. Motifnya tersangka mengaku jengkel dimarahi korban," kata Riko.
Ketika angkot mengalami kerusakan di Jalan KL Yos Sudarso Medan, tersangka lalu mengeksekusi korban pada Senin dini hari.
"Saat korban istirahay setelah melepas ban (angkot bocor) tersangka memukul di kepala bagian belakang (menggunakan batako)," jelas Riko.
Setelah membunuh, tersangka lalu mengemudikan angkot korban dan membuang jasad korban di pinggir jalan.
"Lalu angkot ini dipilah-pilah tersangka menjual mesin, saat ini kita kejar penadahnya," ungkapnya.
Baca juga: Sudah Dianggap Anak Sendiri Malah Tega Membunuh, Mantan Istri Junaidi: Nyawa Bayar Nyawa
Baca juga: Seorang Pria Bunuh Remaja 19 Tahun saat Mabuk, Ngaku Kesal Ingin Melerai tapi Malah Dipukul Korban