Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia, Ada yang Mengaku Pegawai Losmen
Aparat yang terlibat razia jelang Ramadan ini yakni Satpol PP, polisi, serta petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Tingkah menggelikan diperlihatkan sejumlah pasangan bukan muhrim, saat mereka terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) aparat gabungan Kota Tasikmalaya, Kamis (8/4/2021) dini hari.
Aparat yang terlibat razia jelang Ramadan ini yakni Satpol PP, polisi, serta petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya.
"Kami mendapati tingkah yang menggelikan dari pasangan bukan muhrim yang terjaring," kata Kasi Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinsos Kota Tasikmalaya, Nining Rukmini, yang ikut razia.
Baca juga: Bantah Selingkuh Sambil Menangis, Desiree Tarigan: Saya Sudah Manopause
Baca juga: Hancur Hati Lihat Polisi Giring Suami dan Selingkuhan di Polda Sumsel, Wanita Ini Pilih Cerai
Ada yang berpura-pura sebagai pegawai hotel, ngeloyor begitu saja ke luar dari kamar.
Ada yang mengaku sudah menikah tapi tak bisa memperlihatkan bukti.
Yang lainnya saat pintu kamar diketuk tak langsung dibuka.
Diduga pasangan di dalam sedang beraksi dan memakai baju dulu sebelum membuka pintu.
Razia gabungan yang digelar Rabu malam hingga Kamis dini hari ini berhasil menjaring 18 pasangan bukan muhrim.
"Ada pasangan PSK dan hidung belang, ada pula pasangan yang tak bisa memperlihatkan bukti pernikahan," kata Nining.
Pihak Dinsos sendiri ikut razia, menyusul dibukanya kembali program rehabilitasi PSK milik Pemprov Jabar di Sukabumi dan Cirebon.
"Jadi kami ikut razia dalam rangka menjaring PSK untuk direhabilitasi. Mereka diberi pelatihan serta modal kerja dengan harapan tak lagi menekuni profesi PSK," ujar Nining.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tingkah Lucu Pasangan Bukan Muhrim di Tasik Kepergok Ngamar, Lama Buka Pintu, Saat Dibuka Ternyata