Pemuda itu juga mengabarkan kepada Purnomo, jika nenek tersebut bernama Siti dan sudah berada di pasar selama 30 tahun.

"Saya ditunjukan anak muda, nenek itu bernama Siti dan sudah berada di pasar puluhan tahun," ujar Purnomo.

Kabar itu juga dibenarkan warga, yang mengatakan Siti telah ngesot (berjalan tidak menggunakan kaki) selama hampir 30 tahun lamanya.

"Informasi itu diikuatkan warga bahwasanya Mbah Siti ngesot selama hampir 30 tahun, dia di dalam pasar," terangnya.

Baca juga: Viral Kisah Pengantin Ditipu Katering saat Pernikahan, Tak Harap Uang Kembali dan Sudah Lapor Polisi

Purnomo tidak sampai hati, hingga dirinya seketika menggendong Siti untuk keluar dari ruangan gelap dalam pasar itu.

"Karena kondisinya yang sangat miris, dan saya juga punya ibuk, jadi seketika itu Mbah Siti langsung saya angkat untuk keluar dari lokasi penumpukan material tersebut.

Dengan dibantu warga sekitar, Siti akhirnya dibawa menuju Balaidesa setempat.

Di Balaidesa, Siti dimandikan dan diberi pakaian ganti.

Lantas, setelah bersih, dirinya dibawa ke rumah Purnomo.

Diketahui Purnomo dibantu istri dan rekan-rekannya membangun sebuah yayasan yang diberi nama 'Berkas Bersinar Abadi'

"Kebetulan lokasi dekat dengan Balaidesa, Alhamdulillah Mbah SIti itu langsung saya mandikan di area Balaidesa. Tujuannya ya Mbah Siti nggak mungkin saya biarkan(begitu saja)."

"Dan setelah saya mandikan, ganti baju, akhirnya Mbah Siti dibawa pulang kerumah saya," ujar dia. 

Menurut Purnomo, nenek yang berusia sekira 90 tahun itu sebenarnya masih dalam keadaan waras dan bukan merupakan ODGJ.

Siti kemudian ditanyai perihal dari mana asal dan tempat tinggalnya.

Siti menjawab, ia sebelumnya tinggal di Malang, Jawa Timur.

Meski tidak tahu detail dimana rumahnya, Purnomo lantas menitipkan Siti di sebuah yayasan berlokasi di daerah asalnya.

Kini, Siti sementara telah dipindahkan ke Yayasan Peduli Kasih yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)