Viral Kakek Tua Penjual Es Krim Kehilangan Motornya, Diambil Pembeli, Pelaku Malah Lambaikan Tangan
Viral seorang kakek tua penjual es krim kehilangan motor miliknya. Motor tersebut diambil oleh seorang pembeli.
Editor: Miftah
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
TRIBUNNEWS.COM - Viral seorang kakek tua penjual es krim kehilangan motor miliknya.
Motor tersebut diambil oleh seorang pembeli.
Bahkan setelah berhasil merampas motor si kakek, ia malah melambaikan tangan.
Peristiwa terjadi di wilayah Sukabangun 2, Kecamatan Sukarami Palembang Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa (6/4/2021) siang sekira pukul 13.00 WIB.
Dalam postingan yang diunggah oleh akun facebook Desmala Santi ini, tampak kakek berkemeja biru langit yang mengenakan celana levis tersebut sedang duduk sambil memegang fotocopy STNK miliknya.
"Bapak ini yg biasa jualan es krim area sukabangun 2 sampe sukarame.
Barusan motor utk jualan es krim miliknya dicuri orang di sekitaran tembusan daerah sukabangun 2 Davinci," tulis akun Desmala Santi dalam postingan di facebooknya.
Seusai kejadian tersebut, berdasarkan informasi yang didapat di lapangan kakek tua tersebut ternyata bernama Zakaria.
Kakek Zakaria yang berusia 74 tahun ini tinggal bersama istri dan anak bungsunya di Jalan Serasi, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang.
Saat ditemui, kakek Zakaria hanya duduk di depan kontrakan yang ditempatinya bersama istri dan anak bungsunya.
Usai kejadian tersebut, kakek Zakaria tidak dapat lagi berjualan es krim karena terkendala kendaraan.
Baca juga: Kakek Nekat Rudapaksa Cucu Kandung Sampai 3 Kali, Beraksi di Kamar Mandi hingga Laut
Baca juga: Perjalanan Cinta Kakek 58 Tahun dengan Gadis 19 Tahun, Berawal Kasihan, Kini Berujung ke Pelaminan
Baca juga: Fakta Baru Bocah 7 Tahun Meninggal Dicabuli Kakek Tiri, Pelaku Ternyata Pernah Lecehkan Ibu Korban
Kedatangan wartawan pun disambut baik oleh kakek Zakaria, meskipun sudah tua dan kulitnya pun sudah tampak kriput, kakek Zakaria tampak masih gagah.
Diceritakannya, aksi pencurian sepeda motor tersebut berawal saat dirinya yang berjualan Es krim di Sukabangun 2 berhenti karena ada sejumlah orang yang membeli dagangannya.