Data Korban Bencana NTT: 174 Orang Meninggal dan 48 Orang Belum Ditemukan
Di Kabupaten Flores Timur 71 orang meninggal dunia dan 5 hilang, di Kabupaten Malaka tercatat 6 orang meninggal dunia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban meninggal dunia dan warga yang masih hilang akibat dampak siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui konferensi pers penanganan bencana NTT, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan data terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tersebut sebanyak 174 orang.
"Data terbaru, sebanyak 174 orang meninggal dunia di NTT dan 48 orang masih hilang. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) jumlah korban jiwa masih tetap sebanyak 2 orang,” ujar Doni dalam konferensi pers secara virtual dari Posko Kantor Gubernur, Kupang, NTT, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Bantu Pelanggan yang Terdampak Bencana, Telkomsel Gratiskan Layanan Telepon dan SMS di NTT
Adapun rincian jumlah korban di NTT sebanyak 6 orang meniggal dunia di Kota Kupang, hilang nihil.
Di Kabupaten Flores Timur 71 orang meninggal dunia dan 5 hilang, di Kabupaten Malaka tercatat 6 orang meninggal dunia.
Baca juga: PLN: Kelistrikan di 6 Kabupaten Wilayah NTT Pulih 100 Persen
Selanjutnya di Kabupaten Lembata 46 orang meninggal dan 22 hilang, di Kabupaten Alor 28 orang meninggal dunia dan 13 hilang.
Di Kabupaten Sabu Rajua tercatat 3 orang meninggal dunia dan 5 orang hilang. Di Kabupaten Kupang 12 orang meniggal dunia dan 3 masih hilang.
Sementara Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing 1 meninggal dunia.
Seperti diketahui, BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.
Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan, yakni 3 sampai 9 April 2021.