Geger Kemunculan Buaya di Padang Pariaman, BKSDA Diminta Warga Berhati-hati
Kemunculan buaya beberapa hari terakhir mengehohkan warga di Kabupaten Padang Pariaman.
Editor: Endra Kurniawan
Sejauh ini imbuhnya setelah beberapa kali kemunculan buaya, dan pihaknya belum ada memasang papan pengumuman lokasi habitat buaya.
"Kami masih mengusulkan kepada kantor, jika disetujui akan dilakukan pemasangan papan pemberitahuan," sebutnya.
Kata dia, lokasi titik buaya banyak terdapat di Kabupaten Padang Pariaman.
Namun, pihaknya belumlah mengetahui penyebab yang membuat buaya tersebut sering menampakkan diri.
Andrick menyebutkan, untuk mengetahui itu perlu kajian yang lebih lanjut apakah ada faktor yang membuat kemunculannya menjadi sering.
"Terkait kemunculannya harus ada kajian, apa penyebabnya. Karena dugaannya banyak, bisa jadi populasi ikan, perubahan struktur alam, faktor alam lainnya, dan faktor dari manusia," ujarnya.
Faktor manusia yang dimaksudkan seperti adanya pembangunan pemukiman warga yang sudah berada di sekitar habitat satwa dan usaha tambak.
Baca juga: Penambang Timah di Belitung Timur Diterkam Buaya, Teman Berharap Korban Segera Ditemukan
"Jadi, kemunculan buaya ini di habitatnya dan diharapkan masyarakat untuk berhati-hati. Kebiasaan buaya tidak akan pergi kemana-mana, karena itu rumahnya," ujar Andrick.
Ia menyebutkan, di kawasan Pasie Laweh, Nagari Lubuk Alung, juga terdapat buaya.
Namun, buaya tersebut merupakan buaya air tawar yang sama-sama berbahaya dengan buaya muara.
"Selagi tidak diganggu, dia akan bisa hidup berdampingan dengan manusia. Contohnya masyarakat yang melaksanakan pengambilan pasir di aliran sungai tidak ada diganggunya," kata Andrick.
Ia menyebutkan, jika satwa liar tersebut mengincar manusia tentunya sudah pasti bakal ada jatuhnya korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Heboh Buaya Muncul Berjemur di Kabupaten Padang Pariaman, BKSDA Belum Pasang Plang Pengumuman
(Tribunpadang.com/Rezi Azwar)