Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Warga yang Enggan Mengungsi, Polisi Robohkan Rumah Korban Gempa di Lumajang, Ini Alasannya

Kabupaten Lumajang ikut merasa dampak guncangan gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) siang.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ada Warga yang Enggan Mengungsi, Polisi Robohkan Rumah Korban Gempa di Lumajang, Ini Alasannya
Suryamalang.com/Tony Hermawan
Polisi saat berusaha merobohkan rumah yang sudah rusak akibat gempa di Lumajang, Senin (12/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Lumajang ikut merasa dampak guncangan gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) siang.

Di kabupaten seluas 179,1 kilometer meter persegi itu dilaporkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Kerusakannya mulai dari atap rumah rontok, tembok retak hingga bangunan roboh dilaporkan terjadi akibat gempa tersebut.

Di Desa Kaliuling, Kecamatan Pronojiwo misalnya, data terbaru dilaporkan ada 428 rumah rusak akibat diguncang gempa di kawasan ini.

Baca juga: Menko PMK: Kementerian PUPR Bakal Evaluasi Bangunan yang Terdampak Gempa Jatim

Meski banyak rumah yang rusak, namun banyak warga yang enggan melakukan pengungsian.

Padahal pemerintah setempat telah menyediakan tempat pengungsian di Balai Desa Kaliuling.

Dengan kondisi itu, akhirnya polisi pun mengambil langkah inisiatif.

Berita Rekomendasi

Rumah-rumah yang masuk kategori rusak sedang, oleh polisi langsung dirobohkan.

Bripka Amir Subaidi dari Danton 4 Brimob Malang mengatakan, pihaknya merobohkan rumah dengan sasaran yang sudah tidak layak dihuni.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi keamanan.

"Kami meruntuhkan bangunan yang sudah tak layak pakai, dan kami imbau warga semaksimal mungkin berkenan diboyong ke tempat pengungsian," kata Bripka Amir.

Baca juga: Diguncang Gempa Susulan hingga 9 Kali, 22 Kecamatan di Malang Terdampak Gempa, Ribuan Bangunan Rusak

Sementara terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, warga diharapkan bersedia menempati posko pengungsian.

Selain itu, warga juga diminta memahami langkah pemerintah yang merobohkan rumah demi kemanan jiwa bersama.

"Pertama yang perlu kami identifikasi adalah rumah yang aman atau tidak aman."

"Begitu sudah diidentifikasi maka kami lakukan langkah pembersihannya, karena ada rumah yang dari depan aman tapi dalam harus dibongkar. Dan itu yang kami sampaikan ke warga agar yang retak harus dirobohkan, untuk keselamatan mereka," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Antisipasi Bahaya Gempa Susulan di Lumajang, Rumah Warga Dirobohkan

(Suryamalang.com/Tony Hermawan)

Berita lainnya terkait Gempa di Malang dan Surabaya.

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas