Cerita Pilu Korban Gempa di Lumajang, Maratih Saksikan Langsung Kakak Ipar Meninggal Tertimpa Tembok
Bagaiamana tidak, saat gempa menguncang, Sabtu (10/4/2021) kakak iparnya, Ahmad Amin meninggal di depan matanya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Kesedihan tampak menyelimuti Maratih warga Lumajang, Jawa Timur.
Bagaiamana tidak, saat gempa menguncang, Sabtu (10/4/2021) kakak iparnya, Ahmad Amin meninggal di depan matanya.
Maratih mengisahkan saat gempa terjadi, Ahmad sedang bersama dua orang anaknya dan 1 cucunya menjaga toko, di samping rumahnya.
Tiba-tiba sekitar pukul 14.00, gempa datang.
Menyadari itu, mereka berusaha menyelamatkan diri keluar dari dalam toko.
Baca juga: BNPB: 8 Orang Meninggal Dunia, 1.189 Rumah Alami Kerusakan Akibat Gempa Malang
Namun, saat mereka hendak menyelamatkan diri, langkah kaki mereka terhambat barang-barang toko yang jauh berserakan di lantai.
Nahas, ketika mereka hendak melewati pintu rolling door toko, ketiga orang tertimpa kanopi dan tembok dari bangunan lantai dua.
Sedangkan seorag lainnya berhasil lolos.
"Kalau Abah Ahmad langsung meninggal," kata Maratih.
Baca juga: Pasca-Gempa Malang, Polisi Siber Polda Jatim Langsung Pantau Penyebaran Informasi di Dunia Maya
Aisyah mengatakan, saat gempa terjadi mulanya guncangan datang secara pelan-pelan.
Sekitar hitungan ke 10 detik lebih, guncangan gempa terasa semakin kuat.
Hingga akhirnya guncangan gempa merobohkan sebagian bangunan toko lantai dua milik saudaranya.
"Langsung bres dari atas itu tembok rontok," ujarnya.
Maratih menjelaskan dua orang lain yang tertimpa kanopi dan tembok yakni Siti Aisyah dan Firmansyah.
Terlihat setelah tertimpa tembok dan kanopi hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur.
Mereka terlihat menahan nyeri di badannya.
"Cucu tangannya sebelah kanan luka, kalau anaknya kepala sama dadanya sakit kena batu bangunan," terangnya.
Baca juga: Penjelasan Ilmiah BMKG Soal Penyebab dan Dampak Gempa di Malang dan Sekitarnya
Sementara, duka juga dirasakan Nurisyah, istri Ahmad Amin.
Saat ditemui, ia tak bisa banyak cerita.
Yang terlihat setiap kali ada pelayat datang ke rumahnya, berulang kali Nurisyah meneteskan air mata.
"Sudah ikhlas saja, memang sudah jalannya," pungkasnya.
Peristiwa tragis terjadi di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
Diketahui Kecamatan Tempursari merupakan wilayah yang paling terdampak akibat guncangan gempa sabtu kemarin
Terpantau di sekitaran lokasi banyak rumah warga yang roboh.
Bahkan, ada beberapa ada rumah yang sudah rata dengan tanah.
Penulis: Tony Hermawan
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Pilu Korban Gempa Lumajang, Maratih Saksikan Kakak Ipar Meninggal di Hadapannya