Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga Tadi Malam, Terdata 222 Orang Tewas dan Hilang Akibat Bencana Siklon Tropis Seroja

Korban meninggal dunia terbanyak saat ini berada di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur dengan 72 orang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hingga Tadi Malam, Terdata 222 Orang Tewas dan Hilang Akibat Bencana Siklon Tropis Seroja
istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Pulau Adonara, yang terdampak banjir bandang di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (6/4/2021) pagi ini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -  Hingga Minggu 11 April  malam, sebanyak 177 orang dilaporkan meninggal dunia dan 45 lainnya dilaporkan masih hilang akibat bencana Siklon Tropis Seroja yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Korban bertambah usai dalam pencarian korban pada hari Minggu, tim kembali menemukan 3 korban meninggal dunia.

Demikian keterangan Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi dalam konferensi pers di Posko Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT, pada Minggu  11 April 2021 malam.

"Dengan demikian total seluruh korban meninggal dan hilang adalah 222 orang," ujar Josef Nae Soi.

Data Satgas Tanggap Darurat Bencana NTT, korban meninggal dunia terdapat di 8 kabupaten dan Kota Kupang.

Baca juga: BTN Kirim Bahan Bangunan Terdampak Badai Siklon Seroja di Kupang

Sementara korban yang masih hilang ada di 5 kabupaten. 

Berita Rekomendasi

Korban meninggal dunia terbanyak saat ini berada di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur dengan 72 orang.

Berikut di Lembata sebanyak 46 orang, menyusul Kabupaten Alor sebanyak 28 orang, Kabupaten Kupang sebanyak 12 orang, Kota Kupang 6 orang, Kabupaten Malaka 6 orang Sabu Raijua 3 orang dan Ende serta Sikka masing masing 1 orang. 

Sementara itu, korban yang masih hilang terdapat di Kabupaten Lembata sebanyak 22 orang, Kabupaten Alor sebanyak 13 orang, Kabupaten Flores Timur sebanyak 2 orang, Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 3 orang dan Kabupaten Kupang sebanyak 3 orang. 

Oepoli, Kabupaten Kupang Belum Terjangkau

Wagub Josef Nae Soi mengatakan, dari seluruh daerah yang terdampak bencana, hanya satu wilayah di Kabupaten Kupang yang belum terjangkau logistik tanggap darurat bencana.

Keterlambatan itu diakui Josef Nae Soi karena alasan akses ke wilayah itu yang terputus. 

"Daerah yang belum terjangkau yaitu di kabupaten Kupang, dan ini agak terlambat kita mendapatkan informasi karena memang kondisi daerah terputus karena hanya bisa dilalui jalan darat dan laut dan kemarin-kemarin cuaca sangat tidak bersahabat," kata dia. 

Baca juga: Kisah Sedih Korban Banjir Bandang di Adonara, Maria Kehilangan 11 Keluarga, Termasuk Suami dan Anak

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas