Menko PMK: Kementerian PUPR Bakal Evaluasi Bangunan yang Terdampak Gempa Jatim
Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bakal dilakukan usai tahap tanggap bencana
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan bangunan yang terdampak bakal dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bakal dilakukan usai tahap tanggap bencana.
"Untuk bangunan nanti akan dilihat belakangan. Nanti Kementerian PUPR yang akan melihat semua akan mengevaluasi adakah bangunan-bangunan ini masih layak dipertahankan atau harus dirobohkan dibangun baru," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Muhadjir mengungkapkan beberapa rumah warga yang mengalami rusak ringan hingga rusak berat akibat gempa bumi.
Baca juga: Diguncang Gempa Susulan hingga 9 Kali, 22 Kecamatan di Malang Terdampak Gempa, Ribuan Bangunan Rusak
Dia juga melihat banyak warga yang masih menempati rumahnya yang sudah tidak aman lagi.
Di wilayah Kabupaten Malang ini diperkirakan terdapat 40 rumah warga yang mengalami rusak ringgan hingga berat.
Selain itu, Muhadjir juga meminta agar seluruh warga dengan kondisi rumah rusak atau rentan untuk mengungsi di tempat yang sudah disediakan. Hal itu mengingat gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi.
"Tadi Bu Mensos sudah angkut mereka pakai truk polisi itu warga untuk dibawa ke Taman Asri. Kemudian tadi ada yang hamil, lansia, dan luka berat saya minta dibawa ke Puskesmas," tutur Muhadjir.
Seperti diketahui, gempa mengguncang wilayah Selatan Jawa, pada Sabtu, (10/4/2021) pada pukul 14.00 Wib.
Baca juga: Mensos Risma Salurkan Santunan ke 8 Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Gempa Jawa Timur
Berdasarkan hasil analisi BMKG gempa tektonik tersebut memiliki kekuatan 6,7M, kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1M.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," dikutip dari siaran pers BMKG.
Berdasarkan analisis BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.