Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewas Dibunuh, AW Tolak Jasad Suaminya: Perasaan Hancur, Suami Selingkuh dengan Adik Saya Sendiri

Kasus pembunuhan menghebohkan warga yang tinggal di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Tewas Dibunuh, AW Tolak Jasad Suaminya: Perasaan Hancur, Suami Selingkuh dengan Adik Saya Sendiri
Kolase Tribunnews: TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
(KIRI) Putra semasa hidup, korban pembunuhan di Desa Seri Kembang, Ogan Ilir dan (KANAN) Mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan menghebohkan warga yang tinggal di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Korban diketahui bernama Putra dan berumur 30 tahun.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di desa tersebut pada Jumat (9/4/2021) lalu.

Putra sendiri dilaporkan telah memiliki istri berinisial AW (28).

Bukannya menangisi kepergian suaminya, AW malah menolak jasad Putra.

Belakangan terungkap alasan AW.

Ia merasa hancur atas peristiwa perselingkuhan yang dialaminya.

Baca juga: Pencuri Motor di Bogor Dikabarkan Tewas Usai Diamuk Massa

Berita Rekomendasi

"Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri," kata AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).

Menurut AW, ia sudah empat tahun menikah dengan Putra yang tak jelas asal-usulnya itu.

Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang putra berusia tiga tahun.

Setelah menikah, WA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UP (20 tahun) yang sama-sama tinggal di rumah kedua orang tua AW.

"Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong," kata AW menuturkan.

Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AW pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.

AW mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut.

"Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.

Menurut AW, adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta perbulan.

Baca juga: Maratih Sedih Kakak Ipar Tewas di Hadapannya, Tertimpa Kanopi Saat Hendak Selamatkan Diri dari Gempa

Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga yang kadung emosi.

AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.

"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.

Bahkan ia mengaku perasaan menolak jasad suami telah mengalahkan duka yang dialami saat ini.

"Hati saya hancur. Ini (perasaan menolak jasad suami) lebih besar dibanding rasa kehilangan," kata dia.

Musuh Warga Desa

Terlepas dari kejadian ini, Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin membeberkan ceritanya sendiri.

Ia buka suara setelah tewasnya Putar menjadi bahan perbincangan dan viral.

Juma'adin membenarkan bahwa korban bernama Putra, usia 30 tahun, merupakan warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman.

Menurut Juma'adin, korban semasa hidup dikenal sangat meresahkan dan menjadi musuh masyarakat.

Kemarahan warga lantaran Putar kerap berselingkuh.

Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin saat dibincangi wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin saat dibincangi wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021). (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

"Si korban bernama Putra ini sering meresahkan warga Desa Tanjung Lalang. Dia suka selingkuh," kata Juma'adin saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman, Sabtu (10/4/2021).

Menurut Juma'adin, korban merupakan warga pendatang yang telah menetap di Tanjung Lalang sejak empat tahun lalu.

Namun Juma'adin mengaku tak tahu asal korban dari mana, karena tak pernah bersosialisasi apalagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan.

Baca juga: Permintaan Jual Tanah untuk Usaha Ditolak, Seorang Anak Tega Tikam Ayah Kandungnya hingga Tewas

Juma'adin menyebut, sebelum kasus perselingkuhan yang berujung maut saat ini, korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga berujung perceraian.

"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami. Tapi ketika itu, kami tidak ada bukti dan saksi yang meyakinkan. Setelah pasangan ini bercerai, si istri baru ngaku kalau dia memang menjalin asmara dengan Putra ini," ungkap Juma'adin.

Setelah perselingkuhan tersebut terkuak, kata Juma'adin, Putra menjadi buah bibir, bahkan musuh bagi masyarakat Desa Tanjung Lalang.

Perbuatan menjalin asmara dengan wanita lain pun masih dilakukan oleh Putra yang telah beristri dan memiliki seorang anak ini.

Pada Kamis (8/4/2021) lalu, korban diketahui menjalin asmara dengan adik iparnya sendiri berinisial UP (20 tahun).

UP merupakan adik dari AW (28 tahun) yang merupakan istri korban.

Baca juga: Buruh Tani Ditemukan Tewas Tergantung di Saung Sawah, Pakaiannya Rapi seperti Hendak ke Kondangan

Beberapa orang warga desa pun lalu membuntuti korban dan UP yang berboncengan sepeda motor itu.

Hingga pada Jumat (9/4/2021) petang, korban dibunuh oleh beberapa orang warga dengan menggunakan senjata tajam.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan pinggir Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.

Mengenai kronologi pembunuhan ini, Juma'adin mengaku tidak tahu jika korban dihabisi warga yang emosi.

"Saya tidak tahu kronologi sampai korban tewas. Yang jelas, saya sebagai kepala desa tidak mendukung perbuatan menghilangkan nyawa orang."

"Namun fakta bahwa korban meresahkan masyarakat dengan perbuatannya itu, memang benar adanya," ungkap Juma'adin.

Baca juga: Wanita 40 Tahun Tewas Tersambar Kereta Api, Potongan Tubuhnya Sempat Dikira Bangkai Hewan

Kejadian Sebelumnya

Mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30.
Mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30. (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG)

Sesosok mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir.

Informasi warga sekitar, mayat pertama kali ditemukan warga pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30.

Penemuan sesosok mayat pria penuh luka tusuk ini pun menghebohkan warga Seri Kembang dan sekitarnya.

Mendapat laporan warga, polisi lalu mendatangi TKP dan melakukan identifikasi.

"Masih di TKP, ya. Masih identifikasi," kata Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Wempi Manurung.

Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi masih berlangsung di perkebunan yang berjarak 500 meter dari jalan raya itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kasus Pria Tewas Dibunuh di Seri Kembang OI Jadi Viral, Kades Ungkap Fakta Keseharian Korban ,BREAKING NEWS- Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan Pinggir Desa Seri Kembang Ogan Ilir dan Istri Korban Pembunuhan Juga Tolak Jasad Suami Dimakamkan di Tanjung Lalang

(Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana)

Berita lainnya seputar Kabupaten Ogan Ilir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas