Diancam akan Dibakar Massa, Seorang Penjambret Menangis Ketakutan, Awalnya Sempat Mengelak
Seorang jambret bernama Johan Prabaya (38) menangis ketakutan dan minta ampun setelah tertangkap warga.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang jambret bernama Johan Prabaya (38) menangis ketakutan dan minta ampun setelah tertangkap warga.
Hal itu lantaran ia diancam akan dibakar hidup-hidup oleh warga.
Awalnya, ia sempat mengelak telah melakukan penjambretan. Namun saat dipertemukan dengan korban, Johan tak bisa berkelit.
Aksi Johan Prabaya (38), menjambret di Jalan Way Hitam, Selasa (13/4/2021) membuatnya menangis ketakutan.
Hal ini, setelah aksinya menjambret korban Candra Putra (22) gagal.
Tersangka malah tertangkap dan dipukuli warga serta diancam akan dibakar hidup-hidup.
Hal tersebut, membuat dirinya menangis dan memohon kepada warga agar tidak membakarnya.
Menurut cerita tersangka, dirinya beraksi bersama rekannya di dekat Griya Agung atau Istana Gubernur Sumsel.
Baca juga: Jambret Kembalikan Ponsel ke Korban yang Siswa SD Gara-gara Aksinya Terekam CCTV
Baca juga: Cerita Cewek Mencuri Skincare di Swalayan Tulungagung, Begini Nasibnya Kini
Saat melihat korban membeli plastik disebuah toko, terlihat korban meletakan ponsel di bagian boks depan.
Saat itulah, tersangka yang mengendarai sepeda motor Honda Beat BG 5256 TP langsung mendekati dan mengambil ponsel korban.
"Satu pelaku yang mengambil ponsel, sempat mengeluarkan pisau ketika aku tarik bajunya," kata korban Chandra saat berada di Mapolda Sumsel.
Karena takut ditusuk pelaku, korban memilih untuk mundur.
Akan tetapi, ketika melihat pelaku kabur, korban langsung mengejarnya hingga di Jalan Way Hitam.
Saat dekat, korban langsung menendang motor yang dikendarai kedua pelaku. Secara bersamaan, motor yang dikendarai kedua pelaku ditabrak mobil dari arah berlawanan.
"Saat terjatuh, satu pelaku kabur. Sedangkan satu pelaku lagi tidak dapat lagi kabur," katanya.
Tersangka Johan Prabaya membantah jika ia ingin menjambret.
Ia mengatakan dirinya berangkat dari Indralaya hendak ke Bukit Besar untuk pergi melihat ayah tirinya.
"Bukan aku pelakunya, pelakunya tadi itu yang bawa pisau. Aku malah ikut mengejar pelaku, tapi aku yang disangka pelaku juga," katanya mengelak dikatakan pelaku jambret.
Baca juga: Sudah Kantongi Jimat, Sempat Menang Duel Lawan 3 Warga, Maling Motor di Sukaraja Akhirnya Tewas
Akan tetapi, warga Komplek Polda Mandala Blok A Kelurahan Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak dapat mengelak lagi saat dipertemukan dengan korban yang ponselnya di jambret.
Tersangka hanya terdiam, yang semula mengaku tidak menjabret ponsel korban.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan membenarkan sudah mengamankan satu pelaku jambret di Jalan Way Hitam, Kecamatan IB 1 Palembang.
"Pelaku sudah diamankan. Tersangka ini sempat dipukuli dan hendak di bakar warga hidup-hidup."
"Namun, dari laporan yang diterima anggota berhasil menyelamatkan nyawa tersangka ketika berupaya akan dibakar massa," katanya.
(TribunSumsel.com/M Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Diancam Bakal Dibakar Massa, Penjambret di Way Hitam Palembang Menangis