Detik-detik Hidayat Bunuh Eko Kurniawan di Kuburan China Delitua, Berawal Dari Mojok di Semak-semak
Kasus pembunuhan terhadap seorang pria bernama Eko Kurniawan (27) di Kuburan China Delitua,Deli Serdang, Sumatera Utara akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Dorongan itu membuat Hidayat marah karena kepalanya terbentur dinding kuburan.
"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, 'Ayok bang', sampai saya terantuk. Saya bangkit dan itu saya marah. Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.
Usai membunuh korban, Hidayat mengaku sangat menyesal.
"Sangat nyesal kali lah," ucapnya.
Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Semak-semak Kuburan China Delitua, Tubuhnya Membengkak
Hal tersebut sesuai dengan hasil autopsi bila penyebab kematian Eko adalah luka benturan benda tumpul di wajah.
Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik mengatakan, setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria.
Polisi mencurigai pelaku bernama Hidayat warga Jalan Eka Surya Dusun VIII Kelurahan Kedai Durian, Delitua.
"Kemudian kita lakukan penangkapan bernama Hidayat, berumur 33 tahun beralamat di Jalan Eka Surya. Selanjutnya kita lakukan interogasi, dan pelaku mengaku telah melakukan pembunuhan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Martua menjelaskan bahwa penyidik juga menemukan handphone milik korban di rumah pelaku.
Diketahui bahwa korban meninggal akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam lalu.
"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian. Dari hasil tersebut kita ketahui ternyata pelaku ini melakukan penganiayaan kepada si korban pada Hari Selasa 6 April sekitar 20.30 WIB," bebernya.
Untuk sementara, Martua menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan adalah untuk mencuri barang.
Namun, ia menjelaskan bahwa keberadaan keduanya di lokasi semak-semak pada malam hari adalah untuk berhubungan seksual.
"Motifnya sementara untuk mengambil barang milik korban namun ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman. Ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.