Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda di NTT Tikam Pensiunan Guru hingga Tewas, Pelaku Tak Terima Ayahnya Dihina Miskin dan Melarat

Kasus penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kota Kupang NTT. Diketahui korbannya adalah seorang pensiunan guru berinisial YG (63).

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pemuda di NTT Tikam Pensiunan Guru hingga Tewas, Pelaku Tak Terima Ayahnya Dihina Miskin dan Melarat
shutterstock
Ilustrasi penikaman yang dilakukan oleh seorang pemuda kepada pensiunan guru di NTT. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kota Kupang, NTT.

Diketahui korbannya adalah seorang pensiunan guru berinisial YG (63).

Sedangkan pelakunya merupakan tetangganya sendiri, RP (25).

Keduanya merupakan warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/4/2021) pagi sekitar pukul 06.30 wita.

Pelaku sudah diamankan polisi dari Polsek Oebobo dan dibawa ke Polres Kupang Kota.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB

JP atau ayah pelaku saat ditemui di Polres Kupang Kota mengaku kalau pertikaian dan peristiwa penikaman ini bermula sejak pekan lalu.

Berita Rekomendasi

Pasca-badai seroja, rumah korban juga rusak diterpa hujan lebat dan angin kencang.

Korban meminta bantuan JP (ayah pelaku) untuk memperbaiki rumah korban.

"Saya diberi uang Rp 1,6 juta oleh korban untuk membeli bahan bangunan perbaikan rumah korban," tandas JP

"Uang dipakai membeli kayu, seng, semen dan paku. Dan rumah utama sudah saya perbaiki, sisa kios yang belum diperbaiki. Sisa uang Rp 500.000 saya masih simpan,"lanjutnya.

Pelaku PR yang menikam pensiunan guru hingga tewas saat di kantor polisi.
Pelaku PR yang menikam pensiunan guru hingga tewas saat di kantor polisi. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)

Namun sejak Senin (12/4/2021), korban marah-marah dan meminta ayah pelaku untuk mengembalikan semua uang.

"Uang tersisa Rp 500.000, sementara dia (korban) tuntut harus kembalikan seluruhnya padahal saya sudah belanjakan untuk kebutuhan perbaikan rumah korban," tambahnya.

Ayah pelaku mengaku kalau korban mulai menghina dan memakinya. "Dia (korban) bilang saya miskin, melarat dan maki-maki saya," ujar ayah pelaku

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas