Mengenal Kampung Masigit di Serang Banten, Ada 2 Gentong Raksasa yang Kerap Curi Perhatian
Masjid Kampung Masigit yang berada di RT 02/03, Kampung Masigit, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, tampak berdiri kokoh.
Editor: Adi Suhendi
"Tapi sekitar tahun 1978, makamnya ditutup. Itu kata orang tua saya dulu," ujar pria berusia 62 tahun ini.
Di masjid ada dua gentong, satu berukuran besar yang sebagian tubuhnya terkubur di dalam tanah dan hanya terlihat airnya.
"Pada 2013 ada pelebaran masjid. Gentong yang tertimbun diangkat. Setiap satu bulan sekali pada Jumat, gentongnya dibersihkan," katanya.
Harmah, warga setempat, mengatakan setelah tabuhan beduk pada Jumat pertama, anak-anak mengambil air dari gentong yang berasal dari sumur masjid.
Baca juga: Masjid Jami Attaqwa, Simbol Kota Santri Kampung Ujung Harapan Bekasi
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Kampung Masigit, Sugiti, masjid pernah dua kali direnovasi di bagian atap dan pelebaran.
"Pada 2013 dan 2017. Renovasi tidak mengubah bentuk aslinya," ujar pria berusia 38 tahun ini.
Masjid ini biasanya didatangi para peziarah setiap malam Jumat dan Selasa.
Untuk menuju masjid ini, dari simpang empat jalan Provinsi Banten, ambil kanan melalui jalan arah Petir, sekitar 100 meter dari jalan raya, tepat di samping kiri jalan terdapat patung monumen pahlawan Samin kemudian belok kiri.
Sepanjang perkampungan menuju lokasi Masjid Kampung Masigit, jalanannya berbatu dan tidak rata, dengan lebar antara 1-2 meter.
Sisi kanan dan kiri jalan adalah hutan, kebun, dan persawahan.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Anak-anak Ambil Air Gentong di Masjid Kampung Masigit Setelah Tabuhan Beduk pada Jumat Pertama
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.