Kabinda Papua Gugur, Legislator Golkar Minta TNI Tingkatkan Kewaspadaan
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi Pemerintah bahwa situasi di Papua beberapa hari belakangan tidak bisa dianggap biasa-biasa saja.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani angkat bicara terkait gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Christina menyampaikan rasa dukacita atas gugurnya Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha saat menjalankan tugasnya.
"Simpati mendalam juga kami sampaikan pada keluarga besar TNI Angkatan Darat dan terkhusus kepada Badan Intelijen Negara (BIN) serta kepada keluarga almarhum yang kehilangan orang yang dicintai. Tentunya atas jasa-jasa beliau, bentuk penghormatan maupun penghargaan layak diberikan oleh negara," ujar Christina, kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Sertu Bambang Priyanto Gugur, Pesilat PSHT Ikut Beri Penghormatan, 3 Kali Daftar TNI Baru Lolos
Tak hanya itu, Christina mengingatkan bahwa kasus ini menjadi peringatan serius bagi Pemerintah bahwa situasi di Papua beberapa hari belakangan tidak bisa dianggap biasa-biasa saja.
Menurutnya, eskalasi kekerasan yang makin meningkat dengan jatuhnya korban masyarakat sipil maupun aparat dan pejabat harus menjadi alarm serius untuk memberi tanggapan dan intervensi yang terukur.
Menko Polhukam Mahfud MD, kata Christina, dalam hal ini perlu mengambil langkah cermat dan terukur untuk segera merespon situasi dan kondisi yang ada.
Selain itu dia menilai TNI perlu meningkatkan kewaspadaan.
"Langkah TNI dalam penugasan di Papua tentu perlu didukung dengan tingkat kewaspadaan sangat tinggi. Kita tidak menginginkan lebih banyak korban berjatuhan ke depannya, baik dari masyarakat sipil maupun aparat kita," kata Christina.
Baca juga: Kabinda Papua Wafat saat Patroli, Deputi VII BIN: Gugur di Medan Tugas adalah Pride Tertinggi
Lebih lanjut, Christina mengusulkan adanya rapat terbatas dengan mitra-mitra terkait untuk membahas langkah pengamanan di Papua demi mencegah jatuhnya korban lain.
"Komisi I memandang perlu untuk segera menggelar rapat terbatas dengan mitra terkait untuk melakukan evaluasi menyangkut langkah-langkah pengamanan yang selama ini dilakukan di Papua agar masalah ini tidak berlarut-larut dan guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban," tandasnya.