Gadis di Cianjur Jadi Korban Begal, Peluk Motor Meski Badan Dipukul dan Wajah Disabet Senjata Tajam
Seorang gadis cantik menjadi korban begal di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang gadis cantik menjadi korban begal di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/4/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Wanita berkulit putih tersebut hanya bisa memeluk motor Yamaha X Ride yang sudah terguling saat begal memukul, menendang, dan menyabetkan senjata tajam ke arah wajahnya.
Entah berapa lama gadis tersebut berteriak minta tolong sambil terus memeluk motornya di kawasan perkebunan sepi yang menjadi lokasi kejadian.
"Usahanya mempertahankan motor Yamaha X Ride berhasil, begal yang memukuli dan menyabetkan senjata tajam pergi setelah ada dua warga melintas di kawasan tersebut," ujar Panit Reskrim Polsek Cugenang Ipda Ferry Haryanto, ditemui di kawasan Cugenang saat melakukan operasi.
Dua warga yang kebetulan melintas berhasil menghentikan aksi begal.
Kendati demikian, akibat kejadian tersebut korban masih mengalami trauma.
Baca juga: Pertahankan Motor, Gadis Ini Dipukuli dan Ditendang Tukang Begal
Gadis malang yang mendapat luka sabetan di bagian hidung dan memar di tubuhnya itu kini masih syok meski dirawat di rumahnya.
Pihak kepolisian Polsek Cugenang sudah mengantongi identitas dan motor yang digunakan empat pelaku yang melakukan aksi begal tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Cugenang Ipda Ferry Haryanto, mengatakan, korban juga sempat melihat beberapa kali wajah-wajah para pelaku.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi di tempat kejadian," ujar Ferry.
Ferry juga mengatakan unit Reskrim Polsek Cugenang telah mengantongi identitas para pelaku serta dua motor yang digunakan empat pelaku yakni Vixion dan Mio J.
Baca juga: Kapolsek: Sebelum Bacok Korbannya, Begal di Lebak Bulus Sempat Pura-pura Tanya Alamat
Ferry berharap dalam waktu dekat kasus pembegalan tersebut bisa cepat terungkap dan para pelaku bisa diamankan.
Dari hasil olah TKP Ferry menduga jika para pelaku begal ini tak merencanakan aksi mereka dari awal.
"Mereka hanya punya kesempatan saja saat melihat seorang perempuan datang dari arah berlawanan sendirian, yang turun pun hanya satu orang saja, tiga lainnya hanya menonton menurut keterangan saksi," kata Ferry.