Mengenal Kawah Sileri, Kawah Terluas dan Paling Aktif Meletus di Komplek Gunung Api Dieng
Kawah Sileri Dieng mengalami erupsi freatik, sekitar habis Magrib, Kamis (29/4/2021).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
Tercatat 114 orang tewas dalam letusan Sileri pada masa Presiden Soekarno itu.
“Dari cerita senior yang ada di pos pemantauan ini, konon materi letusan Sileri tahun ’64 yang berupa batu seukuran kepalan tangan terlempar sampai di sini (pos), yang jaraknya sekitar dua kilometer,” ujar Surip pada 2017 lalu seperti ditulis Kompas.com.
Data Pemantauan
Berdasarkan laporan PVMBG, hasil pemantauan selama periode 1 Januari hingga 29 April, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Kawah Sileri teramati berasap putih tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 1-70 meter dari atas kawah.
Selama periode itu, teramati asap Kawah Sileri berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 1-70 meter dari atas dasar kawah.
Tercatat beberapa kali gempa sejak 1 Januari hingga 29 April 2021.
Diantaranya 30 kali gempa Tornillo, 147 kali gempa Tektonik Lokal, 2 kali gempa Terasa, 31 kali gempa Tektonik Jauh dan 48 kali gempa Vulkanik Dalam.
Pada 29 April 2021 terekam 1 kali Gempa letusan pada pukul 18.25 WIB dengan amplitudo maksimum 42,7 mm dan lama gempa 108,15 detik.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.