Wakil Wali Kota Dumai Meninggal Setelah Berjuang Melawan Covid, Jenazahnya Dimakamkan Secara Militer
Sebelum meninggal dunia, almarhum berpesan kepada Paisal, untuk terus berjuang demi kepentingan masyarakat, terutama tanah Konsesi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Wakil Wali Kota Dumai Amris yang baru saja dilantik meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19, Kamis (29/4/2021).
Jenazah Wakil Wali Kota Dumai Amris dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Damai Sentosa Kota Dumai pada Kamis (29/4/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Almarhum Wakil Wali Kota Dumai Amris merupakan seorang prajurit dengan pangkat terakhir Sersan Mayor TNI angkatan darat, dengan tempat tugas terakhir Kodim 0303 Bengkalis, dari 1988 hingga 2006.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada prosesi pemakaman jenazah secara militer adalah Letkol Inf Irdhan, Dandim 0320.
Saat proses pemakaman wali kota Dumai, Paisal juga hadir untuk melepas rekan kerjanya selama-lamanya.
Prosesi pemakaman jenazah berjalan lancar dan khidmat, meskipun suara tangisan terdengar sayu, dari keluarga almarhum yang menyaksikan secara langsung proses pemakaman.
Setelah prosesi pemakaman jenazah Wakil Wali Kota Dumai, Amris dilaksanakan, Wali Kota Dumai, Paisal mengungkapkan, bahwa Kota Dumai, merasa kehilangan putra terbaik, orang tua, dan senior.
Ia menambahkan, bersama almarhum masih banyak program dan perjuangan yang belum dikerjakan karena memang, ia dan almarhum baru memimpin Dumai, sekitar 63 hari.
"Masih banyak pekerjaan yang masih belum terwujud, dan ini merupkan cobaan bagi Dumai, khususnya saya di awal kepemimpinan kami, meskipun begitu perjuangan akan terus berlanjut untuk mewujudkan visi dan misi kami," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, di TMP Kota Dumai.
Menurutnya, almarhum merupakan seorang pahlawan yang berjuang untuk masyarakat Dumai, dan selalu bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Dumai.
Paisal mengaku, sebelum meninggal dunia, almarhum berpesan kepadanya, untuk terus berjuang demi kepentingan masyarakat, terutama tanah Konsesi.
"Bahkan almarhum pernah berkata untuk tanah konsesi biar saya di depan dalam berjuang, bahkan almarhum juga sudah memperjuangkanya ke tingkat provinsi dan pusat, jadi kami akan lanjutkan ini," tegasnya.
"Uwo (Amris) ini orangnya baik dan sudah saya anggap menjadi orang tua saya, yang selalu membimbing dan menasehati saya, kami kehilangan, sosok orang tua dan Dumai berduka," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com.
Paisal menerangkan, atas nama pemerintah kota Dumai, dan keluarga, merasa kehilangan atas kepergian Uwo (panggilan Amris), semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan.