Tak Cuma di Jakarta, Warga Makassar Serbu Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran
Ternyata minat belanja warga Kota Makassar terbilang cukup tinggi meski itu di era pandemi Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Warga Makassar dan Sulawesi Selatan menyerbu pusat perbelanjaan di Kota Makassar dalam beberapa hari belakangan ini.
Akibatnya terjadi kerumunan di berbagai titik pusat perbelanjaan di Kota Makassar.
Alhasil Wali Kota Makassar, Danny Pomanto turun tangan untuk membubarkan kerumunan Makassar di Mall Panakkukang, Minggu (2/5/2021).
Ternyata minat belanja warga Kota Makassar terbilang cukup tinggi meski itu di era pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelitian Mandiri Institute yang bertajuk Ritel dan Restoran dalam Dinamika Kenormalan baru, Kota Makassar paling tinggi untuk kunjungan ke mal.
Representasi penelitian ini berlangsung Juli-Agustus 2020.
Dalam penelitian tahun lalu ini, Makassar menjadi kota yang paling tinggi kunjungan masyarakat ke pusat belanja yang mencapai 66 persen.
Kemudian diikuti Denpasar 59 persen, Jakarta 57 persen, Bekasi 56 persen, Surabaya 55 persen, Medan 55 persen, Tangerang 53 persen, Bogor 51 persen.
Tingginya minat belanja masyarakat di Makassar sudah terjadi sejak awal-awal pandemi melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Peningkatan ini terjadi ketika pemerintah meelonggarkan PSBB mulai Juli-Agustus 2020 yakni dengan persentase Shopping Mall dari 44 persen di bulan Juli dan naik ke posisi 61 persen bulan Agustus.
Sementara itu, kunjungan ke Supermarket dari 49 persen bulan Juli kemudian naik 56 persen di Bulan Agustus.
Toko lainnya juga mengalami kenaikan dari 46 persen menjadi 55 persen di bulan Agustus.
Dari sisi lain, hingga saat ini dikutip dari https://infocorona.makassar.go.id/, sudah terkonformasi positif 29.740 dengan 533 meninggal dunia.
Baca juga: Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19: Buka Peluang Jadi Klaster Baru Corona
Pasar Tanang Abang Ramai