Kasus Sate Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul, Polisi Buru Pria yang Sarankan NA Kirim Paket
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan tersangka NA (25) mendapat ide memberikan racun sianida dari temannya berinisial R.
Editor: Sanusi
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan,"lanjutnya.
Saat ini, pihaknya tengah mencari sosok R, teman NA yang memberi saran untuk meracuni Tomy.
Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.
Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru. Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujarnya.
Pengakuan Nani Aprilliani, Pengirim Sate Beracun: Ngaku Sakit Hati hingga Beli Racun 3 Bulan Lalu
Perempuan pengirim sate beracun yang menewaskan anak driver ojek online, NFP (10) asal Bantul, telah ditangkap polisi.
Identitas perempuan yang sempat menjadi misteri itu bernama Nani Aprilliani alias NA (25) asal Majalengka, Jawa Barat.
NA yang menjadi tersangka diamankan polisi di rumahnya daerah Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jumat (30/4/2021).
1. Motif Sakit Hati
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengungkapkan, motif NA dalam kasus tersebut yakni sakit hati.
Dikutip dari TribunJogja.com, NA berencana membunuh sosok asli penerima sate bernama Tomy.
Tersangka dan Tomy menjalin hubungan, tapi Tomy menikah dengan perempuan lain.
Baca juga: Cerita Lengkap Wanita Introvert Kirim Sate Beracun Ke Pria Pujaan Berujung Kematian Bocah di Bantul
2. Beli Racun 3 Bulan Lalu