Kisah Mbah Yanah, Bertahan Hidup dari Hasil Punguti Sayuran, Harus Puasa Jika Tak Dapat Uang
Kisah pilu dialami oleh seorang nenek bernama Mbah Yanah (54). Demi bisa bertahan hidup, Mbah Yanah harus memungut sayuran di pinggir jalan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang nenek bernama Mbah Yanah (54).
Demi bisa bertahan hidup, warga Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tersebut harus memungut sayuran di pinggir jalan.
Jika dalam sehari tak ada sayuran yang dipungut, maka Mbah Yanah harus berpuasa karena tak ada uang untuk beli makan.
Sayuran yang diperoleh dijual dengan untung tak menentu berkisar Rp 5 ribu per hari.
Mengetahui kondisi mbah Yanah yang memprihatinkan tersebut, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal mendatangi kediaman Mbah Yanah untuk memberikan lebih dari 50 bungkus berbagai camilan berukuran sedang.
Camilan-camilan ini merupakan sedekah dari para donatur yang dicollect dengan akad bantuan sedekah modal usaha.
Baca juga: Pria Ini Beli Mobil Jenazah Seharga Rp 8 Juta untuk Dipakai Pribadi, Suara Tangisan Jadi Viral
"Kisah Mbah Yanah menyadarkan bahwa hari ini banyak orang disekitar yang tidak bisa menjalani hidup seperti kita, bahkan untuk tidur pun beliau kesulitan."
"Sehingga kami berusaha membantu supaya kehidupan mbah Yanah jauh lebih baik dari saat ini," kata tim program ACT Tegal Hamzah Asadudin, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (6/5/2021).
Tinggal seorang diri di gubug reot berukuran 2x2 meter dengan keadaaan dinding papan yang sudah bolong. Saat hujan dan angin datang, Mbah Yanah tidak bisa berbuat banyak.
Untuk berjaga-jaga, mbah menaruh sebuah payung di dekatnya untuk menghadang air hujan yang seringkali mengguyurnya saat terlelap tidur.
Karena kerap berpuasa Mbah menjadi sering sakit-sakitan ditambah penglihatannya semakin buram.
Sebelah matanya sudah tidak berfungsi lagi, membuatnya sering tersungkur saat berjalan.
“Kami berharap mudah-mudah bantuan modal usaha ini bisa memperbaiki perekonomian Mbah Yanah."
"Semoga bantuan ini bisa sedikit menyemangati simbah untuk melanjutkan hidup dan semoga masyarakat tersadarkan, tergerak untuk membuka hati sehingga perduli kepada masyarakat seperti Mbah Yanah yang perlu disejahterakan kehidupannya," harap Hamzah.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Blora Jual Keperawanan Rp 10 Juta, Tapi Setelah Itu Diperalat Sang Muncikari