Gagal Piknik ke Pangandaran, Remaja 16 Tahun Asal Cilacap Terjaring Penyekatan Mudik Lebaran
Kegiatan penyakatan larangan mudik lebaran juga dilakukan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan penyakatan larangan mudik lebaran juga dilakukan di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Terlihat sejumlah petugas gabungan berjaga diperbatasan pada Kamis (6/5/2021).
Petugas dengan tegas meminta siapa saja putar balik kembali ke daerah asal lantaran tidak membawa syarat perjalan.
Tidak hanya pemudik, petugas juga menindak para calon wisatawan.
Wisatawan yang diputarbalikkan, mereka yang tidak membawa identitas diri dan persyaratan lainnya yang diberlakukan seperti hasil swab test.
Baca juga: Cerita Keluarga Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Sudah Tempuh Jarak 278 Km Selama 6 Hari
Tampak beberapa wisatawan dari arah Jawa tengah yang akan berkunjung ke objek wisata Pangandaran mengurungkan niatnya dan kembali putar arah.
Seperti halnya Wahyu Noroyono (16) warga Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa tengah, sewaktu terkena operasi penyekatan larangan mudik di Kalipucang perbatasan Jawa Barat dan Jawa tengah.
"Saya mau main ke Pangandaran, piknik, bukan mau mudik, Kang," ujar Wahyu saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi penyekatan, Kamis (6/5/2021).
Wahyu mengatakan, ia tahu ada peraturan pelarangan mudik lebaran, tapi tidak membawa surat surat lengkap.
"Ya rencana mau main aja, enggak membawa persyaratan itu," ucapnya sambil berbalik arah.
Kapolsek Kalipucang, Kompol H Jumaeli mengatakan wisatawan yang tidak membawa identitas lengkap tetap akan diminta balik arah.
Baca juga: KLARIFIKASI Rombongan Asal Klaten Terjaring Larangan Mudik, Tak Diminta Putar Balik & Jadi Lamaran
"Tapi jika yang berwisata membawa identitas diri dan dilengkapi persyaratan berlaku seperti hasil swab serta surat jalan, itu dipersilahkan karena sampai saat ini objek wisata Pangandaran tetap dibuka."
"Intinya untuk yang ingin berwisata, wisata dibuka. Tapi kalau tidak membawa persyaratan lengkap tetap kita putar balik," katanya.
Saat ini kebanyakan warga dari Jawa tengah berkunjung ke objek wisata Pantai Karapyak dan juga Pangandaran.
Kemudian, kata ia, apabila ada pemudik yang sampai ke tujuan, diupayakan harus dikarantina.
"Jika ada, kami pastikan mereka diisolasi minimal dikarantina 5 hari," ucap Jumaeli.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ''Saya Mau Piknik Bukan Mudik'', Alasan Seorang Pemuda Saat Dihentikan di Pos Penyekatan Pangandaran
(TribunJabar.id/ Padna)