Teror Ular Kobra dan Sanca 5 Meter Terjadi di Lamongan
Beruntung kedua ular tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran Lamongan yang datang ke lokasi sebelum
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Dua kejadian teror ular terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Satunya seekor ular sanca besar sepanjang 5 meter, satunya lagi ular kobra berukuran 1,5 meter.
Menurut warga, teror ular ini kelanjutan dari kejadian serupa di rumah warga Dusun Kedangean Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi, Lamongan, pekan lalu.
Saat itu petugas menangkap seekor ular weling berukuran besar yang masuk rumah warga.
Pada teror kali ini, terjadi di rumah warga dan stan kosong pasar.
Baca juga: Ular Piton Sepanjang 4 Meter Sembunyi di Kandang Ayam, Warga Jekulo Kudus Ketakutan
Beruntung kedua ular tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran Lamongan yang datang ke lokasi sebelum memakan korban jiwa.
"Benar, tadi malam kami mengamankan 2 ular di 2 tempat berbeda," kata Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Lamongan Amri pada Surya.co.id, Jumat (7/5/2021).
Ular pertama yang berhasil dievakuasi oleh petugas Damkar Lamongan adalah jenis ular Sanca berukuran besar, panjang sekitar 5 meter.
Baca juga: Kemenkes Ingatkan Pasar dan Mal yang Penuh Berpotensi Jadi Sumber Penularan Covid-19
Ular sanca ini sempat menghebohkan warga karena ditemukan warga salah stand di Pasar Agrobis Kecamatan Babat.
Ular sanca sepanjang lebih kurang 5 meter dan besarnya sekira seukuruan lutut orang dewasa itu ditemukan di sebuah kios kosong di Pasar Agrobis.
"Ular tersebut ditemukan warga berada di dalam stand kosong. Ketika itu ular tersebut terlihat di dalamnya tanpa penghuni," tutur Amri.
Baca juga: Polisi Jerat 9 Orang Demo Saat Hardiknas Pakai UU Wabah Penyakit Menular
Temuan itu ditemukan warga dan dilaporkan ke petugas.
Petugas Damkar yang datang ke lokasi sempat menemui kesulitan saat hendak mengevakuasi ular sanca tersebut karena ukurannya yang besar.
"Ukurannya besar. Dan dibutuhkan 3 orang untuk mengangkat ular Sanca ini," ujar Amri.