Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Pasutri dan 2 Balita Terpaksa Mudik Jalan Kaki Dari Gombong ke Bandung, Mohon Doa Selamat

Tak hanya berdua, suami-istri ini juga membawa kedua anak mereka yang masih balita, yakni Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Pilu Pasutri dan 2 Balita Terpaksa Mudik Jalan Kaki Dari Gombong ke Bandung, Mohon Doa Selamat
Tribunjabar.id/Andri M Dani
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. 

"Pulang, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apa lagi."

"Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ujar Dani.

Selain berbekal uang Rp 120 ribu, kata Dani, ia dan istrinya hanya membawa pakaian yang mereka kemas dalam tas gendong kecil.

Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan.
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. (Tribunjabar.id/Andri M Dani)

“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu."

"Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan."

"Kami hanya berjalan di siang hari. Kalau malam, istirahat,” ujar Masitoh, yang selalu tersenyum saat bercerita.

Jika malam tiba, kata Masitoh, mereka memilih SPBU untuk istirahat malam sekaligus menumpang mandi.

Berita Rekomendasi

“Setelah istirahat malam di pom bensin, pagi harinya melanjutkan perjalanan lagi,” kata Masitoh.

Selain yang membantu, ujar Masitoh, ada juga warga yang mereka temui di perjalanan yang curiga dengan mereka.

Masitoh mengaku bisa memahami hal itu.

Baca juga: Saat Pelarangan Mudik Berlaku, Puluhan WNA China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Nasibnya

Baca juga: Sama-sama Kena Penyekatan Mudik Saat Tugas, Ibu Dewan Lolos, Angkot Bu Guru Harus Putar Balik

"Ini adalah bagian dari perjalanan hidup kami. Mohon doanya supaya kami selamat dalam perjalanan,” ujar Masitoh.

Masitoh mengatakan, mereka sebenarnya memiliki empat orang anak.

Anak yang sulung, Eva (16), kini nyantri di sebuah pesantren.

Anak yang nomor dua, Ihsan (10), tinggal bersama neneknya di Jalan Pancing Unmed, Medan, Sumatra Utara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas