Pemudik Melintasi Jalan Secara Bersamaan, Petugas Gabungan Penyekatan Kewalahan
Petugas gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) kewalahan mengatasi pemudik yang datang pad
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Para petugas gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) kewalahan mengatasi pemudik yang datang pada saat bersamaan.
Tak hanya datang bersamaan, jumlah para pemudik yang melintas juga meningkat cukup tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021.
Dikutip dari tayangan Kompas Siang, Kompas TV, Minggu (9/5/2021), para pemudik motor yang melintas di Terminal Harjamukti, jalur utama Pantura, Kota Cirebon cukup padat, Minggu (9/5/2021) dini hari tadi.
Hingga sejumlah pemudik motor berhasil lolos melewati sejumlah posko penyekatan tanpa pemeriksaan petugas.
Bahkan, para petugas gabungan terpaksa melakukan penyekatan bahkan penutupan seluruh akses luar dari Jabodetabek.
Baca juga: Polisi Endus Modus Pemudik Pakai Jaket Ojol Agar Lolos Dari Posko Penyekatan
Baca juga: Larangan Mudik Lokal Dinilai Buat Bingung Masyarakat: Kenapa Tidak Sejak Awal?
Hal ini dilakukan karena jumlah pengendara atau pemudik yang dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah maupun Jawa Timur membludak, sehingga membuat petugas gabungan tampak kewalahan menangani lonjakan pemudik motor.
"Saat ini jalur yang sempat ditutup oleh petugas gabungan (tadi malam, disebabkan) karena membludaknya pengendara atau pemudik yang dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah maupun Jawa Timur."
"(Bahkan) dini hari tadi meningkat cukup tajam."
"Sehingga upaya penyekatan hingga menutup seluruh akses luar dari Jabodetabek ini terpaksa dilakukan," ujar Adi saat pantauan langsung dilapangan.
Baca juga: Patroli Terpadu Kemenhub Gagalkan Masyarakat Jakarta yang Nekat Mudik Via Laut
Penutupan ini dilakukan mengingat dini hari tadi, terlihat sejumlah pemudik yang datang secara bersamaan ini berhasil menerobos penjagaan dari petugas gabungan.
"Para pemudik yang datang secara bersamaan di pukul atau jam yang sama ini, datang dan berhasil menerobos penjagaan dari petugas gabungan yang menjaga dititik penyekatan di wilayah Kabupaten Karawang," terang Adi.
Menurut Adi, malam-malam berikutnya diprediksi akan menjadi puncak kepadatan menjelang Lebaran.
"Diprediksi malam-malam berikutnya akan menjadi puncak kepadatan jelang Lebaran," ujarnya.
Mengingat, setiap pukul 00.00 dini hari hingga pukul 06.00 WIB, terjadi peningkatan jumlah pemudik yang cukup signifikan.
Baca juga: Tak Hanya Mobil dan Motor, Bajaj Hingga Ambulans Ikut Terjaring Operasi Larangan Mudik di Bekasi
"Pasalnya prediksi itu benar terjadi, setiap pukul 00.00-06.00 pagi terjadi peningkatan yang cukup signifikan," sambungnya.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh keyakinan para pemudik akan kelengahan petugas penjaga pada waktu dini hari.
Sehingga, mereka lebih memilih melakukan perjalanan malam.
"Awalnya para pemudik memilih perjalanan malam, karena melihat kelengahan petugas," terang Adi.
Sementara itu, Adi mengabarkan jumlah pemudik mulai terlihat berkurang pada siang hari ini, bila dibandingkan dengan dini hari tadi.
"Saat ini pemudik yang melintas di jalur ini atau pengendara yang datang dari arah Jakarta mulai berkurang dibandingkan tadi malam."
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)