Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keracunan Massal di Karanganyar, 69 Warga Jadi Korban, Muntah setelah Makan Takjil

Sebanyak 69 warga di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, menjadi korban keracunan massal setelah makan takjil.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Keracunan Massal di Karanganyar, 69 Warga Jadi Korban, Muntah setelah Makan Takjil
TribunSolo.com/Adi-Irfan
Kolose ambulans masih antre berjajar di pintu masuk Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar mengevakuasi warga keracunan dan kondisi ICU dijejali pasien pada Minggu (9/5/2021) jelang tengah malam. 

Mereka mengalami gejala yang sama yaitu, kondisi panas dingin, muntah, dan diare.

Baca juga: Jual dan Edarkan Uang Palsu, Tiga Pria Ditangkap Polres Karanganyar

Baca juga: 7.000 Ekor Ayam Terbakar Hidup-Hidup di Karanganyar

Korban tersebut dirawat di dua tempat yaitu RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan.

Kronologi Lengkap

Puluhan warga Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gendu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dilarikan ke puskesmas karena keracunan makanan, Minggu (9/5/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ternyata kejadian nahas bermula dari acara buka bersama anak - anak TPA di Masjid At Taubah, Sabtu (8/5/2021) sore.

Anak-anak itu berasal dari RT 02 dan 03, RW 08, Dukuh Puntuk Ringin.

Kepala Desa Gerdu, Veri Kurnyanto, mengungkapkan mereka mendapat takjil nasi oseng kacang panjang dan es buah buatan warga setempat.

Berita Rekomendasi

"Sebagian tidak dimakan di situ. Ada yang dibawa pulang dan ada yang dimakan orang tua," kata dia kepada TribunSolo.com.

Mereka awalnya tidak merasakan gejala apapun seusai memakan takjil.

Gejala mulai terasa, Minggu (9/5/2021) pagi hari, karena beberapa orang mengeluh bergejala mual, muntah, dan diare.

Kasus pertama bermula dari ibu Ketua RW 08.

Baca juga: Duel Maut Kakek dengan Cucu di Karanganyar, Pukul dengan Cangkul, Remaja 17 Tahun Tewas

Baca juga: Pesepeda Solo Meninggal Terjatuh dari Jembatan Karanganyar

Ia sempat mengeluh sakit pusing hingga mual dan dibawa ke Rumah Sakit Fatimah Matesih untuk perawatan lanjutan pagi hari.

"Setelahnya, disusul korban-korban lain yang mengeluhkan gejala yang sama," aku dia.

Mereka awalnya memeriksa ke bidan desa setempat dan mendapat obat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas