67 Ekor Anjing yang Hendak Diselundupkan Warga Kini Ditampung dan Dirawat di Shelter RRDC Sleman
Shelter gawat darurat bakal diisi dengan fasilitas yang penting agar anjing-anjing bisa hidup dengan nyaman.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Puluhan anjing yang gagal diselundupkan dari Jawa Barat ke Jawa Tengah kini berada di Shelter Ron Ron Dog Care (RRDC) di Trihanggo, Gamping, Sleman.
Sebanyak 78 anjing ini sebelumnya diamankan petugas Polres Kulonprogo saat akan diselundupkan oleh dua orang oknum ketika pemeriksaan di pos penyekatan pemudik di Temon, Kulonprogo, Kamis (6/5/2021).
Namun, dari 78 itu, 11 di antaranya mati karena kekurangan makanan, minuman dan sudah disekap selama berhari-hari.
"Sekarang sudah di shelter kami di RRDC Sleman. Kami berupaya memberikan penghidupan yang layak untuk mereka," kata Pendiri RRDC, Victor Indra Buana kepada Tribunjogja.com, Senin (10/5/2021).
Kini, pihaknya sedang membangun shelter baru di area Jalan Kaliurang Km 12.
Menurut keterangan, shelter gawat darurat itu dibangun diatas tanah 1,7 hektar, atas kerja sama tim RRDC dan seorang teman.
"Kami bangun dulu, sekiranya 2 minggu lagi selesai. Nanti kalau sudah selesai ya boleh dikunjungi juga," tambah Victor.
Pembangunan shelter gawat darurat itu lantaran shelter di daerah Trihanggo, Gamping, Sleman hanya mampu menampung 50 anjing.
Jika ketambahan 67 anjing selundupan, maka ada 100 lebih anjing yang harus mereka rawat.
Shelter gawat darurat bakal diisi dengan fasilitas yang penting agar anjing-anjing bisa hidup dengan nyaman.
Menurut Victor, uang donasi akan selalu dia laporkan lengkap dengan pengeluarannya.
"Kalau polres di wilayah DIY menggagalkan penyelundupan anjing, kami siap rawat. Tangkap saja pelakunya biar ada efek jera," ucapnya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry membenarkan kini sejumlah anjing dirawat oleh rekan-rekan pecinta anjing di Yogyakarta.
"Anjing itu masih sebagai barang bukti. Kami masih proses menyelidiki kasus ini," katanya kepada Tribun Jogja, Senin (10/5/2021).