Gadis Cianjur Berusia 21 Tahun yang Dibakar Kekasihnya Meninggal Dunia Tadi Malam
Pria 32 tahun berinisial DD ini berani membakar Indah Diani, gadis 21 tahun yang baru sebatas pacar tersebut, 1 Mei 2021 lalu
Editor: Eko Sutriyanto
"Saya tertipu pak, ternyata laki-laki yang mendekati putri saya itu berhati iblis, padahal ia berkata sopan, suka solat juga di rumah, dan sun tangan kalau pulang dari rumah," kata Iyus melalui sambungan telepon, Senin (10/5/2021).
Luka 60 Persen
Sebelumnya, dokter penanggung jawab pasien, Almahitta Cintami Putri, dr. Sp.BP-RE(K) mengatakan bahwa, Indah Daniarti masuk ke IGD RSHS Bandung setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (1/5/2021) pukul 23.00 WIB.
Indah pun harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar hingga 60 persen.
"Saudari ID dirawat di RSHS dengan luka bakar 60 persen, kedalaman luka sampai ke dalam kulitnya. Masuk RSHS, Sabtu malam tanggal 1 Mei 2021 pukul 23.00 WIB.
Langsung dibawa ke IGD rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur," ujar Almahitta dalam keterangan video kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
Almahitta pun menjelaskan bahwa kondisi luka bakar ID cukup luas dan parah, dan berada pada area wajah, seluruh bagian di kedua lengan, sebagian dari tungkai pada kedua kaki, bagian dada, perut dan punggung.
"Kondisi luka bakar yang dialami saudari ID ini tergolong luka bakar yang berat karena area luka bakarnya sangat luas dan kedalaman luka pun sudah hampir mencapai seluruh kedalaman kulit, serta ditambah adanya trauma pada saluran napas atau trauma inhalasi, akibat dari menghirup asap," ucapnya.
Almahitta pun menjelaskan, selain area luka bakar yang sangat luas, pasien ID pun mengalami potensi yang sangat tinggi terjadinya komplikasi infeksi kegagalan napas sehingga saat ini ditopang oleh bantuan ventilator sebagai bantuan pernapasan pasien.
"Karena potensi dampak kegagalan napas sangat tinggi, maka saat ini pernapasan ditopang oleh bantuan mesin (ventilator) dengan juga menggunakan selang, dan pasien pun masih belum sadar karena ditidurkan, karena mau memakai mesin pernapasan," ujar Almahitta.
Ia mengatakan, yang menjadi prioritas pihaknya adalah menjaga kondisi umum pasien agar tetap stabil, baik tekanan darah, denyut nadi, ritme pernafasan dan suhu tubuh agar tidak berubah.
"Selain menjaga agar kondisi umum pasien stabil, selanjutnya dilakukan pembersihan luka secara berkala agar tidak terjadi infeksi," katanya.
Korban Terancam Buta
Indah Diani (22) wanita cantik asal Kampung Puncak Bayuning, Desa Kertawangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, akan dioperasi bagian wajah, dada, dan tangannya di RSHS Bandung.