Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL Bukan Mudik, Masitoh dan Dani Jalan Kaki untuk Cari Uang | Video Anak Dorong Ibu

Berikut berita populer regional Mulai dengan berita cerita sebenarnya keluarga yang jalan kaki untuk mudik hingga video anak dorong orang tua.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in POPULER REGIONAL Bukan Mudik, Masitoh dan Dani Jalan Kaki untuk Cari Uang | Video Anak Dorong Ibu
https://www.instagram.com/repostwonogiri/
Tangkap layar video viral seorang anak mendorong wanita yang diduga ibunya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Mulai dengan cerita sebenarnya keluarga yang mudik berjalan kaki.

Belakangan diketahui keluarga ini sengaja jalan kaki untuk mencari uang.

Kemudian ada kabar permintaan maaf atas insiden kecelakaan kereta api Batara Kresna dan Bus Solo Trans (BST).

Terakhir beredar video viral seorang anak dorong orang tua hingga terjatuh di Kabupaten Wonogiri.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

Baca juga: POPULER NASIONAL Rizieq Sebut Ada Pejabat Tolak Kepulangannya | Bipang Ambawang Banjir Pesanan

1. TERUNGKAP, Masitoh dan Dani Bukan Mudik dari Gombong-Bandung Tapi Sengaja Jalan Kaki untuk Cari Uang

Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan.
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. (Tribunjabar.id/Andri M Dani)
Berita Rekomendasi

Kisah Masitoh Ainun (36) dan suaminya, Dani Rahmat (39), mencuri perhatian banyak pihak karena mengaku pulang berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Bandung karena terkena imbas PHK di tempat kerjanya.

Namun ternyata pasangan ini sudah setahun hidup di jalanan.

Saat itu, bersama kedua anaknya yang masih balita, mereka diwawancarai di Ciamis, Jumat (7/5/2021).

Tujuan mereka adalah Kabupaten Bandung, yang disebutnya sebagai kampung halaman.

Jika terus berjalan kaki, mereka diperkirakan baru sampai rumah pada hari Lebaran kedua.

Namun, pada Sabtu (8/5/2021) dini hari, mereka telah sampai ke Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Kini keluarga tersebut untuk sementara dikarantina di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas