Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Teror Kembali Serang Warga di Poso, TNI-Polri Diminta Segera Berantas Kelompok MIT

DPP Gempar Indonesia mengutuk keras aksi kelompok MIT yang kembali serang warga di Poso, minta TNI-Polri segera bertindak.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Aksi Teror Kembali Serang Warga di Poso, TNI-Polri Diminta Segera Berantas Kelompok MIT
Tribun Palu
Satgas memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah. 

Namun demikian, kata Didik, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kondisi korban, yang jelas, pihaknya masih melakukan olah TKP

"Itu kalau kondisinya saya belum tau. Karena masih proses identifikasi. Tapi informasinya betul, kejadian di wilayah Poso, Desa Kalimago. Untuk kondisinya kami masih menunggu identifikasinya karena masih di TKP," tukasnya.

Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu.

Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.

Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.

"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).

Baca juga: 15 Hari Hilang dari Rumah, Bocah 3 Tahun di Poso Akhirnya Ditemukan Tewas di Perkebunan Warga

Berita Rekomendasi

Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs.

Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.

Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021. 

Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.

"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas