Berbagai Cara Dilakukan Pemudik Kelabui Petugas, Pakai Kaus dan Celana Pendek hingga Ngaku Ojol
Ada juga pemudik yang seolah-olah menjadi warga lokal, hanya berpakaian celana pendek dan kaus.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Berbagai upaya dilakukan pemudik untuk mencoba lolos dari penyekatan, dari merengek, menyamar, hingga upaya mengelabui petugas dengan berbagai cara.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, hingga H-1 Lebaran, sejumlah pemudik masih berupaya mengelabui petugas dengan menjalankan modus ojek online yang hendak mengantar penumpang.
"Hingga mengaku keluarga sakit tapi tak bisa menunjukkan surat-surat yang dipersyaratkan," kata Rama kepada Tribun Jabar, Rabu (11/5/2021).
Baca juga: Emak-emak Protes Dilarang Mudik: Lebih Baik Saya Dipenjara!
Ada juga pemudik yang seolah-olah menjadi warga lokal, hanya berpakaian celana pendek dan kaus.
Tetapi, ketika ditanya dan gerak-geriknya aneh, akhirnya mengaku bahwa dia merupakan pemudik.
"Tetap kami paksa untuk balik arah," kata dia.
Tak hanya itu, Rama juga mengakui upaya lain pemudik yang ditemukan adalah pemudik yang mengaku sebagai karyawan BUMN dan memalsukan surat tugas.
"Surat tugasnya itu berupa scan-an, bukan asli, akhirnya diputar balik," katanya.
Rama pun berharap para pemudik berpikir ulang untuk mudik.
Ia mengaku yakin para pemudik sudah tahu risiko mudik di tengah aturan peniadaan mudik yang diputuskan pemerintah.
Ia mengimbau warga untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman secara virtual.
Misalnya melalui panggilan video atau aplikasi pertemuan online lainnya.
Dengan begitu, pencegahan laju penularan virus corona bisa dilakukan.