Cerita Warga Bantu Pemudik Cari 'Jalur Tikus' Hindari Petugas
Angga Andrio mengatakan, aktivitas ini sudah warga lakukan sejak pemberlakuan larangan mudik diterapkan pemerintah.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ribuan pemudik yang melintas di jalur tikus (jalur alternatif yang tidak dijaga petugas) turut membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.
Seperti yang terlihat di jalur tikus di Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/5/2021) dini hari.
Di sana, para pemudik yang melintas jalur tikus memberi sumbangan kepada warga yang membawa sejumlah kotak dan berdiri di sepanjang bahu jalan jalur tikus.
Sumbangan tersebut sebagai bentuk terima kasih para pemudik karena sudah ditunjukan rute melalui jalur tikus hingga bisa lolos dari pos penyekatan U-Turn Patrol.
Baca juga: Modus Pemudik Lewati Polisi, Merengek, Menyamar Jadi Warga Lokal Hingga Kelabui Petugas
Salah seorang warga, Angga Andrio (23) mengatakan, ada banyak pemudik yang lewat dan memberi sumbangan, hari ini menjadi puncak arus mudik lebaran 2021.
"Alhamdulillah banyak banget mas yang ngasih," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Angga Andrio mengatakan, aktivitas ini sudah warga lakukan sejak pemberlakuan larangan mudik diterapkan pemerintah.
Adapun untuk satu malamnya, jika dikumpulkan secara keseluruhan bisa mencapai kurang lebih Rp 4 juta.
Lanjut Angga Andrio, hasil lebih mengiurkan lagi didapat warga di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Angga Andrio mengatakan di sana semalam bisa dapat Rp 6 juta.
"Jalur tikus ini rute awalnya di Desa Sumuradem lalu keluar di sini kembali ke Pantura di Desa Patrol Baru," ujar dia.