Gara-gara Petasan, 2 Kelompok Warga di Matraman Terlibat Tawuran, 1 Orang Tewas
Dua kelompok warga di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur telibat tawuran. Diketahui kejadian ini dipicu masalah petasan. Sedangan satu orang tewas.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Dua kelompok warga di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur telibat tawuran.
Diketahui kejadian ini dipicu masalah petasan.
Sedangan satu orang dilaporkan tewas akibat tawuran ini dengan luka sabetan senjata tajam di bagian dada.
Jajaran Polsek Matraman telah menetapkan satu tersangka sebagai pelaku pembacokan warga saat terjadi bentrok di Jalan Pembina I.
Baca juga: Korban Tewas dalam Tragedi Ledakan Petasan di Kebumen Bertambah, Total 4 Orang
Sebelumnya diwartakan, peringatan malam takbiran pada Rabu (12/5/2021) hingga Kamis (13/5/2021) dini hari tadi diwarnai dengan adanya aksi tawuran antar dua kelompok warga di lokasi tersebut.
Berawal dari teguran lantaran bermain petasan, menyebabkan kedua kelompok saling serang dan menyebabkan satu warga mengalami luka tusuk di bagian dada kemudian tewas.
Terkait kejadian tersebut, jajaran Polsek Matraman berhasil mengamankan lima pemuda yang terlibat.
Di mana satu diantaranya yakni M alias Mikael telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Pemandu Karaoke Tewas di Kamar Kos, Pelaku Jerat Leher Korban Pakai Kabel Usai Berhubungan Badan
"Yang diamankan 5 tapi yang 1 sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia (M) yang membacok korban," kata Kapolsek Matraman, Kompol Tedjo di Jakarta Timur, Kamis (13/5/2021).
Tedjo membenarkan, aksi tawuran ini dipicu oleh permainan petasan.
Sejauh ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap empat pelaku lainnya yang diamankan.
"Jadi pas kejadian, saya sudah stand by di TKP. Korban mengalami luka di bagian dada dan kaki karena kena sabetan celurit. Semua tersangka sudah diperiksa. Tersangka sempat ganti baju," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tawuran di Matraman Tewaskan 1 Orang, Polisi Amankan 5 Pelaku: 1 Orang Aktor Utama Pembacokan
(TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)