TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 50 penyelam dikerahkan dalam pencarian korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo (WKO), Minggu (16/5/2021).

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, yang berada di lokasi.

"Penyelam dari kita dan tim gabungan ada 50 orang."

"Kru darat yang stand by ada sekitar 700 orang," ungkap Yahya, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.

Diketahui tragedi tersebut terjadi di kawasan wisata warung apung di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Tragedi Waduk Kedung Ombo, Bermula Saat Penumpang Swafoto, Perahu Menjorok hingga Masuk Air

Sejak perahu tersebut tenggelam pada Sabtu (15/5/2021) pukul 10.30 WIB, masih ada dua orang korban yang belum ditemukan hingga Minggu siang.

Yahya menyebut, dua korban yang belum ditemukan ialah balita berusia 1,5 tahun atas nama Jalal.

Satu lainnya anak berusia delapan tahun atas nama Safitri.

"Yang sudah pasti tujuh orang meninggal dunia," ungkap Yahya.

Adapun area di sekitar kejadian disterilkan untuk proses pencarian.

"Tidak ada aktivitas lain, hari ini kami fokus di penyelaman," ujarnya

Baca juga: Liburan Lebaran Berujung Duka, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Wahana Alam Waterboom

Nahkoda Masih Bocah

Sementara itu sosok nahkoda perahu maut yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata masih berusia 13 tahun.