BREAKING NEWS: Nakhoda dan Pemilik Warung Apung Jadi Tersangka Insiden Perahu Terbalik
GH (13), nakhoda perahu dan Kardiyo pemilik warung apung ditetapkan sebagai tersangka insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo (WKO) Boyolali.
Editor: Dewi Agustina
Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.
"Yang jelas ada dua hal, protokol kesehatan karena terlalu banyak masyarakat kita ke sini, sehingga menimbulkan kerumunan saat pandemi," ungkapnya.
"Termasuk protokol keselamatan yang tidak diperhatikan," jelas dia menekankan.
Adapun protokol keselamatan itu pasca insiden 20 orang rombongan tercebur karena perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang.
"Seharusnya setiap operator kapal harus memili kemampuan, nampun saat kejadian kapal yang harusnya 12 penumpang, tapi lebih dari 20 dan tidak mengunakan pelampung keselamatan," aku dia.
Adapun total penumpang di dalam perahu dipastikan berjumlah 20 orang.
Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.
"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," jelasnya.
Baca juga: Identitas 8 Korban Tewas Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Petugas Masih Mencari Niken
Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.
"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.
Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.
"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.
Identitas 9 Korban
Sebanyak 9 wisatawan perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali yang dinyatakan hilang sudah ditemukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.