PENYEBAB Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Penumpang Panik Tahu Air Masuk
Terungkap penyebab perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupetan Boyolali.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab terbaliknya sebuah perahu di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupetan Boyolali, telah terungkap.
Diketahui, sebelumnya penyebab perahu terbalik disebut-sebut karena ada seorang penumpang yang melakukan selfie.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, penyebabnya bukan karena seorang penumpang yangs selfie.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan dari hasil penyelidikan lanjut dari keterangan korban yang selamat, tidak ada penumpang yang berswafoto di atas perahu.
"Tidak ada penumpang yang selfi di perahu tersebut, " kata Morry kepada TribunSolo.com, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Identitas 8 Korban Tewas Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Petugas Masih Mencari Niken
Baca juga: 9 Fakta Perahu Terbaik di Boyolali, Dari Nakhodanya Berumur 13 Tahun Hingga Kemarahan Gubernur
Morry mengatakan, sebelum kejadian, para penumpang tersebut sempat berdiri saat perahu bergerak.
Para penumpang di perahu tersebut berdiri karena panik ada air waduk yang masuk ke perahu.
"Saat itu, para penumpang perahu memang sedang berdiri, namun bukan karena selfie, tapi karena panik air danau mulai masuk ke perahu tersebut," pungkas Morry.
Tersangka Masih Kerabat
Polres Boyolali menetapkan dua tersangka atas kejadian terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo (WKO) Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Kedua tersangka selain memiliki hubungan pekerjaan, mereka juga memiliki hubungan keluarga.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan dua orang yang ditetapkan tersangka yaitu sang pengemudi perahu dan pemilik warung apung.
"Kami telah menetapkan dua tersangka atas kecelakaan air tersebut, yang pertama anak berusia 13 berinisial GH, dan seorang pria 52 tahun bernama Kardiyo," kata Morry, Selasa (18/5/2021).
Morry mengatakan, kedua tersangka berasal dari satu wilayah yang sama yaitu RT 02 RW 04, Desa Wonoharjo, Kemusu, Kabupaten Boyolali.
"Kedua tersangka mempunyai hubungan keluarga, paman dan keponakan," ujar Morry.
Baca juga: Tragedi Perahu Terbalik di Boyolali, Ibu dan Anak Kembar Ditemukan Tewas Berpelukan
Baca juga: Fakta-fakta Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali, dari Kronologi hingga Daftar Penumpang
Kemudian dari kejadian tersebut, pihaknya menyita barang bukti berupa perahu putih berbahan fiberglass dengan ukuran panjang 6,1 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi lambung 0,6 meter.
Selain itu, pihaknya juga menyita mesin perahu Yamaha Enduro 25 PK, 14 buah sandal, jaket jumper abu-abu lis kuning, dan kerudung cokelat.
"Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal yang berbeda, tersangka GH akan dijerat 359 KUHP dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun," terang Morry.
"Sedangkan tersangka Kardiyo, akan dijerat pasal 359 KUHP, dan pasal 76 I, Undang-undang nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan atas perubahan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman paling lama 10 tahun dan atau denda Rp 200 juta," imbuhnya.
Sebelumnya, tragedi perahu terbalik yang bikin 9 orang tewas di Waduk Kedungombo Boyolali memasuki babak baru.
Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, menyampaikan, sampai saat ini jajarannya sudah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus yang terjadi Sabtu (15/5/2021) di Dukuh Bulu, Desa Wonorejo, Kecamatan Kemusu.
Dari hasil pemeriksaan, ada dua orang yang berpotensi menjadi tersangka atas terbaliknya perahu wisata tersebut.
"Dua orang itu adalah nakhoda kapal yang masih di bawah umur dan pemilik warung makan apung," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
Pemilik warung makan apung bisa jadi tersangka lantaran dia yang menyuruh bocah di bawah umur itu untuk mengangkut penumpang menuju tempatnya.
"Dia yang menyuruh anak kecil itu jadi nakhoda dan membawa penumpang ke warung apungnya," ungkap Eko.
Baca juga: Mulai Besok Polisi Tutup Wisata Waduk Kedung Ombo di Boyolali
Baca juga: Penampakan Perahu Terbalik di Kedung Ombo Boyolali, Kini Dipasang Garis Polisi
Menurutnya, perahu wisata itu adalah pemberian dari Kementerian Sosial (Kemensos) tapi tidak digunakan sesuai peruntukannya.
"Perahunya malah dibawa untuk mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas," tambahnya.
Masih Bocah
Sosok nahkoda perahu maut yang terbalik di Kedung Ombo masih berusia 13 tahun.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengungkapkan nahkoda kapal tersebut masih berusia 13 tahun.
"Nahkoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," kata Morry saat meninjau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sabtu (15/5/2021).
"Ini nahkodanya masih dalam pemeriksaan," tambahnya.
Saat kejadian itu, GH hendak mengantar 20 orang penumpangnya menuju warung makan apung yang berjarak 50 meter dari daratan.
Nahas, saat kejadian itu, Morry mengungkapkan alat keselamatan belum terpasang di tubuh para penumpang.
"Setiap operator sebenarnya harus memiliki pelampung. Saat kejadian tidak menggunakan alat keselamatan," ungkapnya.
Baca artikel Perahu Terbalik di Kedung Ombo lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bukan Selfie, Ternyata Ini Penyebab Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Tewaskan 9 Orang