Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klungkung Berjuang Perangi Rabies

Sebanyak 16 warga Klungkung, Bali, diserang gigitan anjing yang mengidap rabies. Pemerintah Daerah Klungkung kini sibuk berjuang perangi rabies.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Klungkung Berjuang Perangi Rabies
Tribun Bali/Eka Mitra Saputra
Ida Bagus Juanida, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung 

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Kasus gigitan mengarah ke rabies kembali mencuat di Klungkung, setelah seekor anjing menyerang 16 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali.

Kejadian ini seakan membuat kasus rabies tidak pernah tuntas di Klungkung, walau upaya terus dilakukan untuk memutus penularan virus penyakit yang juga bisa menular ke manusia tersebut.

Berikut cupilikan wawancara Tribun Bali, dengan Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, beberapa waktu lalu, terkait upaya pemanganan rabies di Klungkung.

Sejak kapan secara pasti ditemukan kasus rabies di Klungkung?

Berdasarkan catatan kami, virus rabies mencuat di Bali pada 2008. Kasus pertama di Klungkung pada anjing pun ditemukan dua tahun kemudian, atau 2010.

Berdasarkan data dari 2010 sampai 2019, setidaknya ada total 93 kasus rabies pada anjing. Kasus gigitan di Lingkungan Pegending ini merupakan kasus yang ke-7 sejak awal 2021.

Sebelumnya, sempat terjadi di Desa Tihingan, Takmung, dan Desa Sampalan. Sementara kematian warga akibat rabies di Klungkung, terakhir terjadi Mei 2019.

Berita Rekomendasi

Sejak pertama kali kasus rabies muncul, apakah ada wilayah di Klungkung yang bebas rabies?

Pada 2017 sebenarnya penularan rabies berhasil kami kendalikan. Bahkan saat itu selama setahun penuh, tidak ada kasus gigitan rabies di Klungkung. Tapi hal itu hanya bertahan selama setahun. Pada 2018 kembali muncul kasus anjing terinfeksi rabies.

Namun dari 2017 itu, hingga saat ini hanya wilayah Nusa Penida yang masih bebas dari rabies. Hal itu karena wilayah Nusa Penida merupakan kepulauan, yang secara mobilitas terisolir. Sehingga lalu lintas anjing yang rentan membawa penyakit, susah masuk ke Nusa Penida. Apalagi petugas pelabuhan cukup ketat juga mengawasi keluar-masuknya anjing. Sementara di Klungkung daratan beberapa wilayah masih masuk kawasan zona merah rabies.

Berapa wilayah di Klungkung yang masuk zona merah rabies?

Ada 11 wilayah di Klungkung yang saat ini masih masuk zona merah rabies,  yakni Kelurahan Semarapura Kauh, Desa Kamasan, Selisihan, Manduang di Kecamatan Klungkung. Desa Dawan Kaler, Dawan Klod, Besan, Pesinggahan di Kecamatan Dawan. Desa Takmung, Tihingan dan Desa Nyalian di Kecamatan Banjarangkan.

Mengapa masalah rabies di Klungkung tidak kunjung tuntas? Apa kesulitan pemerintah dalam mengatasi masalah ini?

Di Bali, masalah rabies masih ditemui di seluruh kabupaten/kota. Sudah sering saya sampaikan, kebiasaan dan budaya masyarakat dalam memelihara anjing yang menjadi penyebab tidak kunjung tuntasnya masalah rabies. Misalnya masyarakat sering melepasliarkan dan menelantarkan anjing peliharaanya begitu saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas