Jelang HUT Ke-14, Kabupaten Minahasa Tenggara Raih WTP dari BPK
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap menyatakan berbagai prestasi yang dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA TENGGARA - Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 pada 23 Mei 2021.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap menyatakan berbagai prestasi yang dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.
Pada 4 Mei 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra meraih penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
James berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Mitra yang terus mendukung program pemkab.
“Hasil yang membuktikan Minahasa Tenggara hebat. Terima kasih untuk kesekian kalinya. Berkat doa dan kerja keras kita semua,” kata James dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).
Pemkab Mitra telah enam kali secara berturut-turut mendapatkan opini WTP.
Baca juga: Gandeng Baznas dan Pemprov, Pegadaian Salurkan Bantuan ke NTB dan Sulut
Pada September 2020, Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani menyampaikan penghargaan dari pemerintah pusat terkait keberhasilan Pemkab Mitra tersebut.
Penghargaan dari pemerintah pusat yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada (22/9/20), diberikan berdasarkan keberhasilan Pemkab Mitra atas Opini Wajar Tanpa Pengucualian (WTP) lima kali berturut-turut dari BPK RI dalam pelaporan keuangan tahun 2015-2019.
“Terima kasih kepada seluruh pejabat, pegawai serta pihak legislatif yang sudah bekerja keras mempertahankan keberhasilan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah,” ucap James yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan oleh warga Mitra.
James menuturkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 dibanding periode sebelumnya memang mengalami penurunan dari 6,03 menjadi -0,64.
Angka pengangguran meningkat sedikit dari 13,18 menjadi 13,31.
Namun, angka kemiskinan mengalami penurunan dari 12,78% menjadi 12,30%.
James mengatakan dampak pandemi Covid-19 begitu besar dalam sektor ekonomi.
Situasi pandemi, menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, tentu harus dihadapi.