Modal Rp 210 Ribu, 4 Cewek ABG Palembang 'Melancong' ke Padang 6 Hari, Berikut Perjalanan Mereka
Sebelum itu, masing-masing mereka juga sudah mempersiapkan selembar baju ganti yang dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Editor: Hendra Gunawan
![Modal Rp 210 Ribu, 4 Cewek ABG Palembang 'Melancong' ke Padang 6 Hari, Berikut Perjalanan Mereka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dari-kiri-ke-kanan-yunita-mala-sari-17-nina-donalia-15-nadia-tri-agustina-16.jpg)
"Sampai di terminal kami sempat bingung mau kemana. Sampai akhirnya ketemu sama sopir fuso yang mau ke Padang. Setelah izin, akhirnya sopir itu mau ajak kami ke Padang. Dan kami sampai ke sana dalam keadaan selamat," ujar Nina.
Selama perjalanan nekat itu, mereka hanya bermodal uang patungan.
Nadia memiliki uang sebesar Rp70 ribu dan Rp140 ribu milik Nina.
Dikatakan Nadia, uang tersebut sampai saat ini masih bersisa karena hanya digunakan untuk jajan.
Selama perjalanan mereka mendapat makanan gratis dari sopir truk.
Sedangkan selama di Padang, mereka bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan dengan upah dicarikan kontrakan dan makan 3x sehari.
"Iya, sopirnya baik. Kami dijaga baik-baik dan juga dikasih makan," ujarnya.
Keempat remaja ini mengaku selama enam hari menghilang, mereka pergi ke Padang untuk mencari pengalaman.
"Cari pengalaman saja. Kami mau tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah. Soalnya selama ini tidak pernah boleh pergi jauh," kata Nadia Tri Agustina.
Dari pengakuannya, semula mereka tidak ada niat untuk pergi ke Padang.
Mereka hanya membulatkan tekad untuk jalan-jalan keluar Palembang tanpa ada arah tujuan pasti.
Tujuan ke Padang baru mereka putuskan setelah bertemu dengan seorang sopir fuso di Terminal Alang-alang Lebar bermuatan racun serangga, Minggu (16/5/2021).
Sopir tersebut hendak membawa muatannya pulang pergi dari Palembang menuju Padang.
"Awalnya kami pura-pura beli model (makanan khas Palembang) di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh. Terus kami sewa taksi online dengan tujuan Terminal Alang-alang lebar. Nah disana kami bertemu sopir fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang," cerita Nadia.