Pihak Batik Air Ungkap Kondisi Pesawat yang Tabrak Garbarata Bandara di I Gusti Ngurah Rai Bali
Karena kejadian tersebut, proses penurunan (disembark) seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan, dilakukan menggunakan tangga manual.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat dari maskapai Batik Air yang menabrak Garbarata di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali disebut kondisi layak terbang.
Demikian disampaikan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu 23 Mei 2021.
"Batik Air mengoperasikan pesawat tersebut untuk melayani penerbangan ID-6506 dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang tujuan Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," jelas Danang di Jakarta, Minggu 23 Mei 2021.
Lebih lanjut, ia menyatakan Batik Air telah mempersiapkan secara baik pada penerbangan ID-6508 dari kebutuhan pesawat udara, awak pesawat, teknisi dan petugas layanan darat (ground handling).
Sebelum keberangkatan pesawat (pre flgiht check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
"Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).
Baca juga: Dinding Mesin Pesawat Batik Air Robek Setelah Tabrak Garbarata di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan," jelasnya.
Pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan mulus dan bersiap menuju landas parkir (apron) yang telah ditentukan dan rencana menggunakan fasilitas jembatan penghubung gedung terminal ke pesawat udara (garbarata/ aviobridge).
"Proses parkir dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP), komunikasi dan koordinasi antara awak pesawat dengan petugas darat yang memberikan komando kepada pilot untuk memarkirkan pesawat (marshaller)," ungkapnya.
Saat koordinasi masih berlangsung, tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat nomor satu (sebelah kiri) menyentuh bagian ujung garbarata.
"Mengenai penyebab, saat ini Batik Air bersama dengan pihak terkait sedang melakukan proses investigasi," tegasnya.
Karena kejadian tersebut, proses penurunan (disembark) seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan, dilakukan menggunakan tangga manual.
Penanganan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.
Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal (tidak terganggu).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pesawat Batik Air Tabrak Garbarata di Bandara Ngurah Rai, Manajemen: Pesawat Laik Terbang & Operasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.