Satgas Operasi Madago Raya Minta Warga Poso Cepat Melapor Jika Bertemu Kelompok Teroris MIT
Wakil Ketua Satgas Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Farid Makruf, merespons surat terbuka warga Poso ke Presiden Joko Widodo.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Penyampaian aspirasi surat terbuka tersebut didasari rasa kecewa dan ketidak percayaan masyarakat terhadap Polri.
Karena hingga kini jaringan teroris Ali Kalora masih terus meneror dan membantai warga sipil.
Meskipun Polri sudah melaksanakan operasi penuntasan jaringan teroris Ali Kalora ini.
Baca juga: Kecewa dengan Operasi Penuntasan Teroris Ali Kalora, Warga Poso Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Isi Surat Terbuka
Dalam surat terbuka yang dibacakan Sahir, warga Poso meminta agar Presiden Jokowi segera turun tangan dan hadir ke Poso.
Agar penuntasan sisa kelompok DPO teroris pimpinan Ali Kalora bisa segera berakhir.
Berikut beberapa poin tuntutan surat terbuka warga Poso kepada Presiden Jokowi:
1. Meminta Presiden untuk hadir di tanah Poso sebagai konsekwensi perlindungan warga Poso.
Baca juga: Polri Ungkap Kesulitan Kejar Kelompok Teroris Ali Kalora di Poso, Kondisi Geografis Jadi Kendala
2. Meminta Presiden sebagai panglima tertinggi untuk segera menuntaskan masalah keamanan
3. Meminta Presiden untuk memberikan jaminan sosial dan santunan duka kepada para keluarga korban tragedi kemanusiaan oleh teroris di Poso.
Selanjutnya pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan dokumentasi lampiran surat terbuka.
Dari perwakilan warga Lore ke DPRD Poso, yang diterima langsung oleh ketua DPRD Poso disaksikan para anggota DPRD lainnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)