Anggota TNI AL Dikeroyok 10 Preman di Sidoarjo, Ini Pengakuan Pelaku dan Respons Komandan Kodiklatal
Seorang prajurit TNI, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (JYS) menjadi korban pengeroyokan di pintu keluar Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur,
Penulis: Adi Suhendi
Mereka semuanya adalah warga sipil.
Baca juga: Empat dari 10 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Empat pemuda itu sudah digelandang ke Polresta Sidoarjo.
Mereka pun langsung menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim terkait penganiayaan yang telah mereka lakukan.
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu malam.
Kapolres menyebut, para pelaku adalah orang-orang yang kerap mangkal di terminal dan kerap meresahkan warga.
Setelah mengamankan empat orang, polisi pun kembali mengamankan dua orang lainnya.
Baca juga: Ketua DPD RI Minta Pemkab Sidoarjo Bantu Kampung Jajanan
Namun, karena dalam pemeriksaan mereka tidak ikut melakukan penganiayaan, akhirnya kedua pria tersebut dilepaskan petugas.
Baca juga: Jenderal Bintang 2 Pantau Kasus Pengeroyokan Prajurit TNI di Terminal Purabaya
“Totalnya sudah ada enam orang yang diamankan petugas. Tapi dua orang dibebaskan dan hanya sebagai saksi. Mereka berada di lokasi saat kejadian, tapi tidak ikut melakukan penganiayaan,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Senin (24/5/2021).
Sementara empat pemuda yang sempat memukuli korban masih menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Pengakuan pelaku
Kepada petugas, keempat pelaku mengaku bahwa pemukulan itu dipicu teriakan seorang pelaku yang meneriki maling kepada korban.
“Menurut keterangan para pelaku, korban sempat naik motor riwa-riwi alias bolak-balik di kawasan itu. Kemudian adalah satu satu pelaku meneriaki maling, lantas mendekati korban,” lanjut Sumardji.
Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan para pelaku.